Swipoa, Rahasia Kuno Penangkal Matematika

By , Jumat, 28 Juni 2013 | 10:17 WIB

Ayo cepat, berapakah hasil 3.951.252 dibagi 8.031? Roy Chen, sebelas tahun, hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk menjawab hasilnya 492. Anak kelas enam yang berasal dari California, Amerika Serikat, yang pernah mengalami kesulitan dalam pelajaran matematika ini sekarang bisa menjawabnya di luar kepala.

Rahasianya? Perkakas kuno yang jauh dari kekunoan: swipoa atau sempoa. Bahkan, alat hitung yang dipercaya berasal dari masa Babilonia menghilhami kursus matematika mandiri di seluruh AS.

Pada Mei, hampir 1.800 pelajar mengikuti tes kecakapan swipoa dan “mental aritmatika,” proses memvisualisasikan pergerakan manik-manik. Metode pengajaran ini sudah umum di Asia, tempat anak muda melenturkan otot jari mereka di kontes swipoa.

Penelitian menunjukkan bahwa penguasaan swipoa membantu mengembangkan area visuospasial otak. “Hal ini berkontribusi ke semua aspek pemikiran, tak hanya matematika,” ujar Vinaya Kulkarni, yang program Seattle-area Abacus West-nya menggabungkan permainan ingatan. Ini bisa juga membuat berhitung menjadi menyenangkan.Cara kerjaSwipoa bisa digunakan untuk penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Setiap baris melambangkan puluhan. Menggerakkan manik ke atas menambahkan nilai. Posisi manik melambangkan angka—di sini 246.

Untuk menambahkan 152, tambahkan satu ke baris ratusan, lima ke baris puluhan dan dua ke baris satuan dengan hasil 398.