Bayangkan suatu kompleks terumbu karang sebagai Las Vegas: Sebuah kota yang semarak dengan ikan cantik berseliweran sepanjang bulevar koral, bermandikan cahaya neon. Lalu bayangkanlah sebuah wilayah bawah laut di dekatnya yang amat mirip daerah gurun berpasir di seberang Vegas.
Itulah Selat Lembeh di Indonesia. Sekilas selat yang berada di ujung timur laut Pulau Sulawesi dan terlindung dari lautan lepas itu tampak seperti permukaan bulan yang tak ramah. Sebuah dataran batu lanau (lempung yang mengandung material pasir) serta batu pasir vulkanik berwarna abu-abu dan hitam membentang ke dalam kabut yang muram.
Sebagian penyelam menyebutnya material kotor. Di sini, memang tak ada pemandangan yang lapang dan tak ada juga koral dalam jumlah besar. Meski demikian di manapun Anda meletakkan tangan, di situ ada kehidupan. Entah itu terselubung pasir ataupun tersembunyi di balik pandangan yang terhalang.
Anda harus melihat dengan saksama, banyak yang hanya kamuflase, hal bukanlah seperti apa yang mereka tunjukkan. Misalnya saja, kuda laut pigmi. Satwa laut sebesar ibu jari itu pasti sulit ditemukan karena acap menempel kuat di cabang-cabang kipas laut. Kulit kuda laut pigmi menyerupai tekstur dan warna polip kipas laut.
Di area Teluk Kungkungan, berlimpah ruah makhluk aneh sekaligus menarik hidup, termasuk lebih dari 15 spesies gurita. Gurita sendiri ilusionis yang hebat. Ia memiliki keahlian seperti berubah bentuk, ataupun mampu menghilang lalu muncul di titik lain. Antaranya adalah spesies imitator cokelat atau brown mimic (Octopus sp.) dan wunderpus (Octopodidae).
Saat senja, Selat Lembeh tampak seperti diterangi oleh kunang-kunang bersamaan perahu cadik membawa para nelayan yang menggunakan lentera minyak guna menarik perhatian ikan umpan (baitfish). Ikan ini akan dipakai untuk memancing tuna nun jauh di lepas pantai.
Sebuah umbulan laut dalam di Laut Maluku mendorong larutan plankton yang penting di bagian selatan ke arah selat sepanjang 16 kilometer ini. Selain itu, sungai-sungai yang mengalir sepanjang hutan-hutan Sulawesi turut menambah nutrisi. Dahulu masih ada hiu geger lintang dan pari manta berenang di sini, sebelum mereka habis ditangkapi.
Sulawesi berada di bagian tengah konsentrasi terumbu karang yang paling hebat dari seluruh bawah laut di planet ini— adalah surga koral yang sesungguhnya. Jadi bila menyelam di Selat Lembeh dapat muncul sebuah pemandangan yang kontras.
Dunia keajaiban antara terumbu karang dan hutan hujan ini sedikit yang sudah dipelajari. Padahal termasuk lingkungan yang kaya.