Jakarta Islamic Fashion Week: Gudang Edukasi Mode

By , Minggu, 30 Juni 2013 | 11:00 WIB
()

Jelang hari terakhir gelaran Jakarta Islamic Fashion Week 2013 di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center, para pengunjung makin mendapatkan segudang edukasi mode dan tren melalui rangkaian fashion show dan talkshow.

Satu hari sebelumnya, tiga label dari tiga perancang lokal ternama mencoba mencuri hati para pecinta fesyen dengan menerbitkan tren koleksi busana yang langsung dikenakan (ready-to-wear) mereka saat pagelaran fesyen, Jumat (28/6) lalu.

Talkshow kreatif yang berlangsung pada pagi hari, Sabtu (29/6), mulai pukul 09.30 WIB, membahas seputar kreasi clutch bag (tas tangan kecil) dari Elittas. Epie Santoso, pemilik Elittas, membagikan trik membuat clutch tanpa mesin jahit dan dalam waktu yang singkat.

Saat demo ini juga, Epie membuat clutch dalam 15 menit. Tas yang bentuknya namun dan terlihat elegan ini, siap melengkapi gaya modis hijab terkini. "Membuat clutch sangatlah mudah. Cukup dibutuhkan keterampilan dan seni kreativitas dalam memilih desain, bahan yang digunakan," ungkapnya.

Peragaan karakter simpel, ringan, dan elegan khas Rudy Chandra digelar dalam tema "Breeze of Spring" pada pukul 14.00 WIB. Dalam kesempatan ini, Rudy Chandra yang terkenal dengan berbagai macam jenis desain produknya.

Mulai dari pakaian bridal, haute couture, sampai ready-to-wear, justru memberi pilihan potongan busana two pieces dari gaun yang dipadukan bersama rompi, rok A line, celana panjang, serta blus-blus dengan potongan peplum yang seluruhnya diberi aksen border dan renda cantik. Ia mencoba menyediakan koleksi pakaian yang cocok untuk sosok perempuan anggun, simpel, klasik, dan elegan.

Pengunjung pameran JIFW (Gloria Samantha)

Ternyata, gaya busana tahun 1920-an di film The Great Gatsby memberikan inspirasi untuk merancang baju muslim yang cantik, modern, unik dan menarik. Namun masih dapat digunakan oleh perempuan yang tidak berjilbab pula.

Misan Kopaka ialah seorang dokter lulusan Universitas Maranatha Bandung yang kemudian serius terjun ke dunia fesyen, sejak memenangkan lomba rancang cocktail dress tahun 1989.

Ia mengangkat tema "Retro Romantic" untuk 16 karyanya yang ditampilkan di Jakarta Islamic Fashion Show.

Untuk pengejawantahan karya yang modern, romantis, dan elegan, rancangan pria yang diberi label KOPAKA ini memilih menggunakan bahan chiffon, silk, tulle, brokat, dan katun.