Bogor dan Balikpapan Jadi Model Pembangunan Kota Rendah Emisi (LEDS)

By , Jumat, 5 Juli 2013 | 16:00 WIB

Local Governments for Sustainability South-East Asia (ICLEI) bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), meluncurkan Program Strategi Pembangunan Kota Rendah Emisi (Urban LEDS), Kamis (4/7), di Balai Kota Bogor, Jawa Barat.

Program Urban-LEDS mendukung dua kota model: Bogor dan Balikpapan, serta empat kota satelit dalam merumuskan strategi pembangunan perkotaan rendah karbon yang terintegrasi dalam dokumen perencanaan kota. Selama dua tahun ke depan, program Urban-LEDS akan membantu kota-kota tersebut untuk menyusun analisa skema penggunaan energi dan profil emisi setiap  kota.

Program ini membantu kota-kota model dan setelitnya untuk menjadikan isu Perubahan Iklim sebagai salah satu dasar perumusan Recana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). Terpenting, menjadikan pembangunan rendah karbon sebagai agenda pembangunan perkotaan di Indonesia.

Dalam rilis ICLEI, Jumat (5/7), program ini melahirkan solusi dalam perumusan pembangunan perkotaan rendah emisi. Selain itu jadi ajang kerja sama antara kota-kota di bumi bagian utara dengan selatan. Di mana kota-kota di belahan bumi bagian utara akan menyediakan bantuan tenaga ahli lokal dan internasional yang tergabung dalam “pool of expert”. Pertemuan pertama jejaring kerja antarkota ini akan dilakukan di Kota Nelson Mandela Bay, Afrika Selatan, pada bulan November 2013.

Program Urban LEDS di Indonesia akan bekerja dengan dukungan sebuah Komite Penasehat Program (PAC) yang terdiri dari perwakilan dari Kementerian dan Lembaga Pemerintah Pusat yang bekerja dalam bidang Pembangunan Rendah Karbon di Indonesia. Komite akan membantu untuk menghubungkan inisiatif Urban LEDS dengan inisiatif lain yang sejenis sehingga memastikan terjadi keselarasan dengan kebijakan dan program nasional.