Menginjak Usia ke-76, Indonesia Miliki Landmark Ikonik Jakarta International Stadium

By Yussy Maulia, Selasa, 17 Agustus 2021 | 14:24 WIB
Dua orang pekerja tengah melakukan persiapan sebelum lifting atap Jakarta International Stadium, Senin (14/6/2021). (Dok. National Geographic Indonesia/Donny)

Namun, meski dibangun sebagai fasilitas olahraga, JIS mengusung konsep “Stadion Kita”. Artinya, beragam fasilitas yang tersedia di JIS dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat umum.

Selain digunakan untuk kegiatan olahraga, JIS juga dapat digunakan untuk kegiatan massal, seperti kegiatan sosial budaya, pertunjukkan musik, hingga eksibisi.

“Kami berharap stadion ini tidak hanya sekedar untuk pertandingan sepak bola, lebih dari sekedar kegiatan-kegiatan massal, tetapi untuk membuat warga Jakarta memiliki rasa kebersamaan,” ujar Anies.

Baca Juga: Kota Jakarta Memiliki Permakaman Umum Modern Tertua Sejagat

Anies Baswedan mengawasi proses lifting atap JIS. (Dok. National Geographic Indonesia/Donny)

Selain itu, kehadiran JIS juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi stadion.

JIS juga akan menjadi sarana pendukung bagi Indonesia yang kini tengah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 pada 2023.

Keberhasilan menghelat gelaran tersebut, diharapkan dapat membangkitkan nasionalisme dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Memadukan konsep futuristik dan kearifan lokal

Ada satu hal yang menjadi daya tarik utama stadion ini, yaitu bagian atap yang dibuat dengan mekanisme buka-tutup (retractable roof).

Baca Juga: Misteri Hilangnya Lukisan Karya Kartini Saat Pusaran Geger 1965

Desain atap futuristik tersebut menjadi satu-satunya yang ada di Indonesia. Bahkan, dikabarkan akan masuk ke daftar Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).