Saat Manusia Jadi Pengasuh Panda Kembar

By , Kamis, 18 Juli 2013 | 14:20 WIB

Pengasuh hewan di Kebun Binatang Atlanta, Amerika Serikat, berbagi tugas menjadi Ibu dari bayi panda kembar. Mereka akan duet menjaga si kembar bersama dengan induk kandungnya, Lun Lun, yang disinyalir akan kelabakan bila melakukan tugas mulia itu seorang diri.

Si kembar yang masih merah ini akan dirotasi antara pelukan Ibu dengan inkubator. Dengan demikian mereka akan merasakan seimbangnya kasih ibu dan asupan gizi.

Kedua panda kembar ini lahir hanya terpisah waktu dua menit pada Senin malam (15/7) lalu di Kebun Binatang Atlanta. Mereka merupakan anak keempat dan kelima dari Lun Lun yang berusia 15 tahun. Namun, hingga dilansir pada Rabu (17/7), belum diumumkan dengan resmi jenis kelamin si kembar. Satu yang pasti: keduanya jadi panda kembar pertama yang lahir di AS sejak tahun 1987.

Meski panda yang lahir kembar nampaknya jarang di kebun binatang, kelahiran macam ini umum di alam habitat asli mereka. Dikatakan Rebecca Snyder, kurator dari Kebun Binatang Atlanta, ada peluang 50 persen peluang induk panda melahirkan anak kembar.

Kelemahan dari kelahiran ganda ini adalah si induk sulit merawat kedua anaknya secara bersamaan. Maka itu biasanya dalam kelahiran kembar, hanya satu anak yang berhasil hidup.

Anak panda yang baru lahir lebih ringkih dari bayi mamalia lainnya. Sebabnya, mereka belum bisa membuka mata hingga usia enam hingga delapan pekan dan belum bergerak bebas hingga usia tiga bulan.

"Si induk harus menggendong bayinya dan memosisikan mereka untuk menyusui dalam dua pekan pertama. Terkadang mereka tidak mampu melakukannya hingga salah satu [anak] gagal [hidup]," ujar Synder.

Saat ini, para staf kebun binatang memfokuskan diri agar si kembar aman di 72 jam hidup pertamanya. Durasi ini waktu ini merupakan momen krusial untuk kehidupan anak panda.