Meski hujan badai yang terus berlangsung selama musim hujan di kawasan Utara India tidak menghalangi upaya pencarian dan penyelamatan korban manusia, tim penyelamat hewan yang gagah berani asal Delhi berhasil pula menyelamatkan nyawa seekor bagal (peranakan keledai, turunan kuda jantan dengan keledai betina).
Awal pekan ini, Friendicoes SECA dan Wildlife SOS, keduanya merupakan organisasi penyayang binatang, bekerjasama menyelamatkan bagal tersebut.
Terdampar di sebuah daerah berbatu di Sonprayag, di kawasan utara Uttarakhand, India, hewan yang malang itu diselamatkan dengan helikopter dari kondisi cuaca mematikan, yakni angin kencang, hujan lebat dan derasnya banjir, setelah hampir sebulan ia mencoba bertahan hidup.
Kondisi tak menguntungkan ini, yang merupakan akibat dari musim hujan, telah mengakibatkan tewasnya sekitar 5.700 orang di kawasan tersebut. Namun itu tidak menghalangi tim untuk mencoba menyelamatkan hewan-hewan yang dalam kesusahan.
Geeta Seshamani, Vice-President of Friendicoes SECA menyebutkan, “Mendaratkan helikopter di kawasan di mana bagal tersebut terdampar sangatlah berbahaya, tetapi kapten Bhupinder mengambil risiko menyelamatkan nyawa dan membuktikan keberaniannya baik sebagai seorang pilot, ataupun sebagi manusia yang memiliki belas kasih," ucapnya.
Wildlife SOS dan Friendicoes mengutus dua tim penyelamat ke Uttarakhand untuk membawa obat-obatan bagi hewan yang terdampar tersebut. Tim yang diutus terdiri dari dokter hewan, paramedis yang berpengalaman dan pengemudi untuk menyediakan bantuan medis, obat-obatan, perawatan, dan makanan bagi sang hewan yang terjebak.
Mayor Jenderal R.M Kharab, Ketua Dewan Kesejahteraan Hewan India (Kementerian Lingkungan & Kehutanan) Pemerintah India menyatakan, "Ucapan terima kasih banyak saya tujukan pada mereka yang terlibat dalam operasi penyelamatan ini. Saya bangga bahwa sebuah contoh yang baik telah dilakukan dengan menyelamatkan bagal yang terjebak," ucapnya.
Menurut CBS News, "Tentara, pasukan paramiliter serta relawan telah menyelamatkan lebih dari 100 ribu orang yang terjebak di kawasan terpencil yang aksesnya terputus akbiat rusaknya jalan dan tanah longsor" akibat banjir di kawasan Utara India.