Lumba-lumba Saling Mengenal Melalui Suara

By , Sabtu, 27 Juli 2013 | 03:00 WIB

Selalu ada yang menarik dari salah satu mamalia laut, lumba-lumba. Selain karena bentuk fisiknya yang lucu dan menggemaskan, suaranya yang serupa peluit menjadi satu di antara banyak hal yang menjadikannya disukai. 

Tidak hanya menjadi ciri khas binatang yang hobi beratraksi ini saja, suara yang kerap dilengkinkan itu ternyata juga sebagai penanda dan nama panggilan bagi lumba-lumba lainnya. Sebuah penelitian tim peneliti dari Universitas St. Andrews, Inggris, menemukan bahwa mamalia laut itu menggunakan semacam peluit untuk mengenali satu dengan yang lain.

Salah satu tabiat asli lumba-lumba adalah kebiasaan mereka yang selalu berkoloni. Tempatnya yang jauh di lepas pasti, memungkinkan mereka untuk saling mengenal satu dengan yang lain agar tidak terpisah. “Hewan ini hidup di lingkungan dimana mereka membutuhkan cara yang efesien untuk tetap berhubungan,” ujar Dr Vincent Janik dari University’s Sea Mamal Research Unit.

Untuk membuktikan temuan barunya tersebut, para peneliti tersebut mencatat sekelompok lumba-lumba jenis hidung botol dengan menangkap tanda suara yang dihasilkan masing-masing. Selanjutnya, para peneliti itu memainkan panggilan ulang serupa dengan pengeras suara bawah laut. Dan ditemukan, ternyata, para lumba-lumba itu hanya merespon bunyi yang dihasilkannya sendiri. Itu tandanya tiap lumba-lumba mempunyai corak bunyi sendiri-sendiri.

Sejatinya, dugaan ini sudah ada sejak lama. Pada penelitian sebelumnya, peneliti hanya mengidentifikasi bahwa bunyi itu selalu dilakukan berulang-ulang oleh lumba-lumba, mereka juga terbiasa mempelajari bunyi-bunyi asing yang mereka tangkap dari sekelilingnya. Kesimpulan waktu itu lebih mengarah pada ternyata lumba-lumba bisa merespon kepada sesuatu hal yang mengarah pada “tanda” atau “nama”.