Pikiran mumet dan tidak ada ide? Minum air bisa jadi jawabannya sebab tidak hanya menghilangkan rasa haus. Peneliti dari University of East London mempercayai bahwa jika kita menghilangkan rasa haus dengan minum air maka pikiran kita dapat lebih fokus. Mereka mengadakan eksperiman pada 34 pria dan wanita yang menyelesaikan dua ujian mental, satu setelah sarapan hanya satu cereal bar dan satu lagi setelah sarapan minum air.
Mereka tidak makan dan minum pada malam sebelumnya dan ditanya seberapa haus sebelum diuji. Mereka yang mengaku tidak haus menjawab ujian dengan lebih cepat, tetapi mereka yang haus semakin cepat menjawab setelah meminum air.
Penelitian ini muncul di jurnal Frontiers in Human Neuroscience dan menunjukkan efek minum air pada kecepatan berpikir.
Peneliti menyimpulkan bahwa air membebaskan bagian di otak yang memerintahkan tubuh agar minum. Konsumsi air membebaskan energi yang tadinya terpakai untuk mencari air minum sehingga kita lebih fokus. Minum air dianggap menambah energi, sebaliknya minum teh dan kopi menyedot air di tubuh kita serta membuat tubuh menjadi haus.
Akan tetapi air bukan segalanya. Dalam penelitian lain ada juga subjek yang malah gagal mengerjakan ujian setelah minum air. Alasan untuk ini masih belum jelas. Penelitian lain menunjukkan bahwa kurang air membuat bagian abu-abu di otak menjadi mengkerut. Peneliti Inggris memindai otak para remaja yang sudah bersepeda selama satu setengah jam. Sebagian bersepeda dengan baju berlapis-lapis, dan ada yang hanya memakai baju tipis saja. Kedua kelompok ini diteliti dan dibandingkan. Mereka yang memakai baju berlapis kehilangan keringat cukup banyak dan jaringan otaknya mengkerut. Tapi setelah minum segelas air, semuanya kembali menjadi normal.