London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM) dan WaterAid melakukan 14 studi terkait sanitasi yang melibatkan lebih dari 10.000 anak di Banglades, Etiopia, Nigeria, Cili, Guatemala, Pakistan, Nepal, Afrika Selatan, Kenya, dan Kamboja.
Dilakukan dengan menggunakan metode Cochrane review, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan tinggi badan sekitar 0,5 sentimeter pada anak balita yang tinggal di rumah dengan sanitasi yang baik.
“Penyediaan air bersih, sanitasi, dan kebersihan adalah cara yang efektif untuk mengurangi kematian akibat gejala seperti diare,” ujar Dr Alan Dangour, ahli nutrisi kesehatan publik LSHTM. Ia menemukan pertautan yang jelas antara anak yang meminum air kotor, diare, dan gangguan pertumbuhan akibat penyakit yang datang berulang kali.
“Setengah sentimeter bukanlah angka yang besar, namun kami memperkirakan bahwa peningkatan pertumbuhan ini setara dengan menurunnya hambatan perkembangan tubuh sekitar 15 persen, hal yang cukup penting,” lanjutnya.
Menurut WHO, setiap tahunnya terdapat 1,7 miliar kasus diare di seluruh dunia terkait kurangnya sarana sanitasi dan kesehatan. Selain itu, diare adalah penyebab kematian anak balita yang masuk dalam peringkat tiga teratas. Dalam setahun, diare menyebabkan sektiar 760.000 kematian. Penyebab nomor satu adalah pneumonia.