Pembukaan Sail Komodo 2013 Lewat Pelepasan Yacht Rally

By , Selasa, 6 Agustus 2013 | 11:15 WIB
()

Dalam upaya mengembangkan pariwisata daerah, Sail Komodo 2013 sejalan pula dengan MP3EI (Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia) untuk Koridor V, yang mencakup Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Pelepasan resmi Yacht Rally sebagai kegiatan inti dari Sail Komodo 2013 telah dilaksanakan di Pantai Koapan, Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (4/8).

Pelepasan dilakukan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono selaku Ketua Panitia Pengarah Sail Komodo 2013, didampingi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Perhubungan, Menteri Perumahan Rakyat, serta Gubernur Nusa Tenggara Timur. Menkokesra dalam kata sambutannya menggarisbawahi, Sail Komodo berkaitan erat dengan semangat pembangunan kelautan.

Salah satu tujuan utama penyelenggaraan Sail Komodo yaitu mempromosikan NTT sebagai destinasi pariwisata dan mengembangkan rute pelayaran kapal dan yacht ke perairan Indonesia. Kupang sebagai pintu masuk yang tepat karena Kupang adalah gerbang selatan perairan Laut Indonesia.

Ia mengatakan, potensi pariwisata NTT sangat banyak dan beragam. Masing-masing jenis memiliki keunikan. "Objek wisata budaya, alam, dan laut memiliki kekhasan tersendiri," katanya. "Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat pesisir dan sebagai ajang promosi wisata bahari Indonesia."

Perjalanan menuju Pantai Merah atau biasa disebut pink beach, lokasi wisata yang terkenal di wilayah Taman Nasional Komodo. Tersohor untuk snorkling atau pun diving. (Reynold Sumayku/NGI)

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, dalam kesempatan yang sama mengatakan, momentum Sail Komodo 2013 dapat menjadikan Nusa Tenggara Timur sebagai The Best Sailing Passage mengingat potensi besar yang dimilikinya.

"Selain itu, melalui Sail Komodo 2013 diharapkan potensi kelautan dan perikanan di Provinsi Nusa Tenggara Timur juga dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin sebagai sumber penghidupan rakyat dan sumber pembangunan daerah yang berkelanjutan," tambahnya.

135 turis asing dari 18 negara dengan 73 kapal layar bertiang tinggi itu akan melakukan perjalanan mengelilingi 21 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur dalam tiga hingga empat bulan ke depan, sampai berakhir pada puncaknya tanggal 14 September 2013 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.