Penginapan Minimalis? Patut Dicoba

By , Selasa, 6 Agustus 2013 | 15:00 WIB

Selain lokasi strategis dan harga terjangkau, daya tarik penginapan minimalis juga terletak pada desain kamar yang simpel, bersih, dan nyaman, dengan dekorasi trendi bernuansa pelangi. Begitu juga kelengkapan fasilitas, seperti akses internet, semakin menambah daya tariknya. Hotel Amaris, BandungKekhasan dari smart hotel yang dimiliki oleh jajaran Grup Santika Indonesia Hotels & Resorts ini terletak pada warna-warna cerah yang meliputi bagian eksterior dan interior—dari lobi, kolam renang untuk anak, kafe @Xpress, hingga kamar tidur.

Sentuhan grafis bernuansa pelangi menjadi focal point yang menghidupkan suasana ruang demi ruang, sekaligus menyamankan indra mata dan menenteramkan jiwa. Hotel bercitra bersih yang memberikan pelayanan berkualitas ini menempati dua lokasi strategis, di Jalan Cihampelas dan Jalan Cimanuk, bersisian dengan area bisnis serta area wisata belanja dan hiburan.

Sungguh pilihan bertetirah yang sesuai bagi profesional muda nan dinamis saat mengadakan perjalanan bisnis bersama rekan kerja, atau perjalanan wisata bersama kerabat dan sahabat.

Guest House Hunting High & Low, Batu KarasGuest house yang berlokasi di Legok Pari, Batu Karas, sekitar 30 kilometer dari Pangandaran, ini memang diperuntukkan bagi peselancar. Demikian diakui Dendy, sang pemilik yang gemar berselancar.

Karena itu, dinamakan “Hunting High & Low” yang mencerminkan keseharian peselancar mengakrabi pasang surut air laut, menari di atas papan selancar mengikuti tinggi rendahnya gelombang air laut. Dendy, seorang desainer grafis, merancang guest house yang juga disebut “Haheho” ini dengan perangkat lunak corel draw.

Hasilnya, bangunan minimalis berbentuk kotak bercat putih, terdiri dari empat kamar. Ia juga yang mendesain keseluruhan perantinya, dari sprei, meja, kursi, gorden, pintu, sampai keset. Desainnya trendy dan kaya warna, khas koleksi Unkl347 --usaha lain yang digeluti Dendy.

“Di sini, peselancar bisa menginap selama beberapa hari hingga beberapa bulan,” kata Dendy. Tak jarang, guest house-nya diinapi peselancar manca negara yang mengetahui keberadaannya dari agen perjalanan.

Agaknya mereka betah menginap di kamar berjendela setinggi pintu geser—menggunakan kaca tembus pandang, dilapis gorden bernuansa pelangi. Yang unik, nomor kamar yang tertera pada pintu geser juga tertera pada bantal dan selimut.