Jejak Si Kembar di Bumi dan Luar Angkasa

By , Rabu, 7 Agustus 2013 | 17:41 WIB

Ide membandingkan dua manusia kembar identik di muka Bumi, sudahlah lazim. Tetapi bagaimana jika di luar angkasa?

Sepasang astronaut kembar, Scott Kelly dan Mark Kelly, yang bekerja di NASA akan menjadi pembuktikan pertamanya. Mereka secara sukarela menawarkan subjek bagi eksperimen manusia luar angkasa.

"Kesempatan ini berasal dari inisiatif twin astronauts sendiri," kata pernyataan NASA dalam proposal riset berjudul “Differential Effects on Homozygous Twin Astronauts Associated with Differences in Exposure to Spaceflight Factors” yang diajukan minggu ini.

Scott menempuh misi luar angkasa dengan tujuan International Space Station (ISS) yang akan diluncurkan pada Maret 2015, berada di sana untuk 12 bulan. Sementara Mark Kelly saudaranya, sudah pensiun, akan tetap berada di Bumi dan mempertahankan gaya hidup yang normal.

Kini, NASA telah mulai dengan mengambil sampel darah keduanya secara rutin. Bila proyek berjalan, rencananya akan diteruskan pengambilan sampel darah berkala pada sebelum, selama, dan sesudah misi ISS berlangsung. Selain mengambil darah, kemungkinan juga masih adanya serangkaian tes untuk tambahan, seperti saliva dan lain-lain.

Sampel tersebut digunakan sebagai data dalam memantau dan mempelajari perkembangan manusia di luar angkasa, berbagai kinerja fisik dan psikologis.

Scott Kelly ialah seorang astronaut yang sudah mencatat akumulasi 540 hari di luar angkasa, sejauh ini sudah dua misi pesawat ulang-alik dan sebuah misi 6 bulan di atas stasiun ruang angkasa internasional.

Mark Kelly ialah veteran untuk empat misi pesawat ulang-alik. Dia pensiun dari NASA setelah misi antariksa terakhirnya, Endeavour, Mei 2011.

Istri Mark ialah U.S. Representative Gabrielle Giffords, salah satu korban yang terluka parah dalam usaha pembunuhan saat tragedi di Tucson, Januari 2011, yang menewaskan sebanyak enam orang.

Dia dan Scott Kelly merupakan satu-satunya saudara kembar yang telah melakukan perjalanan luar angkasa.