Metode baru yang lebih canggih dihasilkan ilmuwan untuk mengidentifikasi spesies serigala secara akurat, yakni lewat suara lolongannya.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Bioacoustics ini mungkin bisa bermanfaat dalam membantu konservasi serigala di habitat alaminya. Hasil studi ini memberi harapan menyelamatkan populasi si anjing hutan, terutama untuk spesies yang tergolong langka.
Kepala tim studi Holly Root-Gutteridge, bersama rekan-rekannya di Nottingham Trent University, Inggris, mempelajari sekelompok serigala liar di Algonquin Provincial Park, Ontario, Kanada. Menggunakan analisis rekaman suara serigala liar, ternyata dapat diidentifikasikan satu individu dari lainnya dengan ketepatan nyaris mutlak—97,4 persen.
Maka metode ini bisa membuat pelacakan dan pemantauan terhadap individu-individu serigala menjadi lebih tepat.
"Seperti kita mendeskripsikan suara manusia dengan berkata 'Sandra punya suara tinggi, dan Jane juga punya suara yang tinggi. Namun Sandra bersuara lembut, Jane bersuara lantang.'
Tinggi rendahnya suara tetap berpengaruh, lalu disempurnakan detail-detail intensitas suara yang membuat kita bisa membedakan," kata Root-Gutteridge menerangkan.
Kelebihannya, teknologi ini mampu memeriksa rekaman suara lolongan—sedangkan suara-suara yang tidak diperlukan di luar itu, seperti desau angin dan air, dibuang supaya tidak membingungkan data.