Rokatenda Semburkan Awan Panas

By , Sabtu, 10 Agustus 2013 | 17:40 WIB

Letusan Gunung Api Rokatenda di Pulau Palue, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kali ini paling dahsyat ketimbang letusan-letusan sebelumnya.Sejak meletus lagi pada Sabtu (10/8/2013) sekitar pukul 04.27 WITA, hingga saat ini Gunung Api Rokatenda masih menunjukkan aktivitasnya mengeluarkan material vulkanik. "Kita dapat informasi dari Pos Pemantau Gunung Api Rokatenda, bahwa letusan kali ini sangat kuat dibandingkan dengan letusan sebelumnya," ungkap Sekretaris Camat Palue, Marten Adji.Dihubungi terpisah, Kepala Pos Pemantau Gunung Api Rokatenda di Ropa, Frans Wangge menjelaskan, letusan yang terjadi pagi ini cukup kuat. Letusan yang terjadi dengan Kekuatan letusan 10-40 amplitudo dan lama letusan 420 detik.Menurut Wangge, Letusan ini mengakibatkan awan panas dan mengeluarkan lahar panas. Wangge minta masyarakat jangan mendekati gunung tersebut.Selain menyeburkan awan panas, Gunung Rokatenda juga memuntahkan lahar panas yang mengalir dari Woje Wubi sampai ke Pantai Punge di Desa Rokirole.Lahar panas inilah yang menyebabkan lima orang meninggal dunia. Dari lima korban yang hilang, tiga di antaranya telah ditemukan, sedangkan dua lainnya belum ditemukan karena upaya pencaharian terkendala dengan lahar panas. Warga yang menjadi korban meninggal saat itu tengah berada di pantai untuk mau mencari ikan.Selain itu, suhu panas menyebabkan tanaman di hutan maupun lahan masyarakat terbakar mulai dari pantai sampai ke kampung.Pemerintah saat ini minta masyarakat supaya mengamankan diri tidak melewati jalan raya tapi turun ke pantai.Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera yang dihubungi ke ponselnya, mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan diri untuk turun ke Palue melihat langsung masyarakat dan untuk melakukan kegiatan evakuasi.Menurut Ansar, dirinya ke sana bersama pihak TNI/Polri dan Basarnas serta unsur pemerintah lainnya."Tentu harus evakuasi. Nanti saya tiba di Palue saya melihat kondisi dari dekat baru ambil langkah berikutnya,"ungkap Ansar.Bupati Ansar didampinggi Dandim, Danlanal, pejabat Polres, mantan Wabup Wera Damianus berangkat ke Palue dengan menggunakan dua speed boat milik Basarnas dan DKP Sikka dari pelabuhan Wuring, Maumere.

Baca juga: Letusan Rokatenda di NTT Uji Sensor Panas NASA dan Rokatenda Sebabkan Pulau Palue Sulit Dihuni