Si Merah Penangkal Kanker

By , Minggu, 11 Agustus 2013 | 20:37 WIB

Stroberi telah dikenal sejak zaman Romawi walaupun berbeda dengan stroberi yang dikenal sekarang ini. Stroberi sekarang yang banyak dibudidayakan mempunyai nama ilmiah Fragaria Xananassa Duchesne, yang dalam bahasa Inggris lebih dikenal sebagai strawberry.

Sekitar tahun 1990-an, di Indonesia mulai dibudidayakan oleh petani terutama di daerah Bandung, Jawa Barat. Jenis stroberi yang banyak ditanam penduduk adalah Fragaria nilgerrensisyang oleh warga setempat dikenal stroberi Nyoho. Jenis lain yang dibudidayakan adalah stroberi California (Fragaria vesca), Holland, dan Ananassa (Fragaria ananassa)

KANDUNGAN DAN MANFAAT. Kandungan vitamin C pada stroberi lebih tinggi dibandingkan jeruk. Protein, lemak dan karbohidrat pada stroberi sangat rendah, sehingga dapat dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa khawatir akan terjadinya kenaikan berat badan. Mineral potensial antara lain kalsium, fosfor, zat besi, magenesium, potasium dan selenium. Fitokimia pada stroberi antara lain anthocyamin,  yang memberikan warna merah pada stroberi, ellagic acidcatechinquarcetin, dan kaempferol.  

KANKER. Kandungan vitamin C sebagai antioksidan sangat bermanfaat sebagai pencegah kanker. Daging buah dan biji stroberi yang mengandung asam elagik berpotensi sebagai antikarsinogen, senyawa pemicu timbulnya kanker.

HIPERTENSI. Kandungan potasium dan zat besi pada stroberi efektif menekan tekanan darah tinggi. Antosianin, salah satu komponen flavonoid memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah.

JANTUNG KORONER. Kandungan serat serta vitamin C yang merupakan antioksidan, termasuk senyawa polifenol lainnya yaitu katecin, quercetin, dapat membantu menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, melalui mekanisme penghambatan oksidasi kolesterol jahat "LDL", menaikkan stabilitas plak, meningkatkan fungsi endotelial vaskuler dan menurunkan terjadinya proses trombosis (penggumpalan darah).

PERLU DIPERHATIKAN. Stroberi merupakan buah yang sangat sensitif dan cepat rusak. Penyimpanan terbaik adalah pada suhu 0 - 1 derajat celcius. Buah ini harus disimpan dalam keadaan bebas dari cendawan dan brakteri, serta tidak basah. Lebih baik bila diolah untuk memperpanjang daya awet dan daya gunanya bagi kesehatan, misalnya dibuat selai stroberi.