Tips Tepat dan Aman Menukar Uang di Luar Negeri

By , Rabu, 14 Agustus 2013 | 22:00 WIB

Salah satu kebingungan saat ingin berlibur ke luar negeri adalah cara mendapatkan uang lokal negara tujuan. Apakah lebih baik membeli uang di sana atau di Indonesia? Lebih baik ini maksudnya lebih untung dan mudah yang mana.

Memang banyak negara yang menggunakan lebih dari satu mata uang. Biasanya negara tersebut menggunakan mata uang lokal dan dollar Amerika Serikat dan atau Euro. Di Kamboja misalnya, transaksi sehari–hari banyak menggunakan dollar AS, mulai membayar belanjaan di supermarket sampai membayar sopir Tuk Tuk (semacam bentor sebagai taksi lokal).Di Turki banyak penjual di pasar menjual dengan 3 mata uang, Turkish Lira, dollar AS, dan Euro. Tapi tetap saja, akan lebih mudah dengan menggunakan mata uang lokal karena nilainya lebih murah, mudah, dan ramah. Maksudnya akan mudah diterima di mana pun di penjuru negeri tanpa khawatir menjadi tidak punya uang karena uang yang kita punya tidak laku.

Tidak semua mata uang negara di dunia ini tersedia di money changer Indonesia. Misalnya: mata uang negara tetangga sesama ASEAN pun masih ada yang tidak tersedia atau sulit ditemukan di Indonesia seperti mata uang Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam dan Filipina. Mata uang negara–negara lainnya yang banyak dijadikan tujuan wisata juga masih ada yang sulit ditemukan seperti mata uang Turki, Perancis, Jerman, dan lain-lain.

Bila mata uang negara yang kita tuju banyak tersedia, lebih baik beli di Indonesia. Bila tidak, mata uang yang aman kita bawa untuk ditukar di sana adalah dollar AS dan Euro. Bisa juga Poundsterling.Simak beberapa hal yang harus diperhatikan saat menukar uang di tempat penukaran uang atau money changer:

1. Cek nilai mata uang negara yang dituju sebelum berangkat. Cara mudahnya adalah melalui internet di kategori currency atau mata uang. Bisa juga tanya ke agen travel besar atau money changer  terdekat.

2. Biasanya nilai tukar di money changer di bandara kedatangan lebih rendah atau dengan kata lain harganya lebih mahal di banding di luar bandara. Selain bandara, hotel juga biasanya memasang harga lebih mahal. Jadi hindari semaksimal mungkin menukar uang di bandara dan hotel. Jika terpaksa tukar sedikit saja untuk ongkos keluar bandara sampai penginapan atau untuk satu keperluan saja.

3. Harga jual di money changer ada yang dengan komisi dan ada yang tidak memakai komisi. Biasanya komisi berkisar 3-7 persen. Jangan tertipu dengan nilai jual yang tinggi dibanding money changer lain padahal memakai komisi. Ujung-ujungnya harga akhirnya akan sama saja dengan yang tanpa komisi bahkan bisa lebih mahal. Perhitungkan saja dengan cermat. Bila ada pilihan, pilihlah yang tanpa komisi.

4. Carilah money changer  yang bisa dipercaya. Ini penting untuk menghindari penipuan. Ada beberapa tips untuk menemukan money changer yang bisa dipercaya:

- Minta petunjuk atau rekomendasi dari staf hotel tempat penukaran uang yang dipercaya.

- Kenali wilayah dan kawasan yang aman. Di beberapa negara, ada beberapa wilayah yang banyak money changer–nya dikenal sering menipu. Biasanya mereka membayarkan uang tukar kurang dari jumlah yang seharusnya.