Mengakrabkan Astronomi pada Masyarakat

By , Jumat, 23 Agustus 2013 | 15:06 WIB

Astronomi masih menjadi ilmu yang dianggap rumit, sulit, hingga tidak begitu populer di kalangan muda. Lantaran ia secara umum merupakan sains yang menggunakan unsur matematika dan fisika.

Tapi sebenarnya astronomi bisa menjadi ilmu yang menarik. Apalagi dengan banyaknya contoh langsung fenomena langit yang terjadi. Demikian disampaikan peneliti astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin.

Lulusan astronomi Institut Teknologi Bandung ini baru saja menerima Penghargaan Sarwono Prawirohardjo XII di Gedung LIPI, Jakarta, Jumat (23/8), berkat jasanya mengenalkan astronomi pada masyarakat. Ia dikenal sering menjadi narasumber media-media massa Indonesia saat terjadi fenomena langit.

Peneliti astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)Thomas Djamaluddin dalam sambutannya menerima Penghargaan Sarwono Prawirohardjo XII di Gedung LIPI, Jakarta, Jumat (23/8). (Dok: Purwadi/LIPI)

Tulisannya yang mendalam mengenai astronomi, bisa dibuat sesederhana mungkin sehingga ilmu yang dianggap rumit itu bisa dipahami orang awam.

"Saya berprinsip, sebagai peneliti kita harus bisa berkomunikasi pada publik dengan memberi infomasi yang 'mencerdaskan, menjelaskan, dan mengingatkan," ujarnya dihadapan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia Gusti Muhammad Hatta; Kepala LIPI Lukman Hakim; dan CEO Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Penghargaan Sarwono Prawirohardjo diberikan sebagai bagian perayaan ulang tahun LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang ke-46. Mereka yang mendapat penghargaan ini dianggap berprestasi dan layak mendapat ganjaran tertinggi.

"Ia memiliki dedikasi tinggi dalam upaya pemasyarakatan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk menjawab isu-isu aktual strategis yang berkembang di masyarakat," ujar Lukman Hakim.

Dalam pemberian penghargaan ini digelar pula Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture yang disampaikan Dirut Pertamina, Karen Agustiawan. Dalam kuliah terbuka itu Karen menekankan arti pentingnya energi terbarukan untuk digunakan di Indonesia di masa depan.