Ternyata awal pertempuran laut di Perang Dunia I terjadi pada Oktober 1914 nun jauh di sana, Falkland. Dimulai saat Skadron Asia Timur Jerman yang bermarkas di Cina mulai berlayar menuju Pulau Juan Fernandez sekitar 400 mil sebelah Barat Cili.
Skadron yang merupakan terkuat milik Jerman itu dikomandoi Laksamana Madya Maximilan von Spee. Di lain pihak, pihak armada Inggris di bawah pimpinan Laksamana Muda Sir Christopher Cradock tak mau kecolongan.
Cradock yang berpangkalan di Kepulauan Falkland pun mulai menyiapkan armada terbaiknya untuk menghadang. Kapal penjelajah lapis baja yang sebenarnya telah usang, Good Hope dan Monmouth, dikeluarkan. Mereka didampingi penjelajah modern, Glasgow, dan kapal angkut bersenjata, Otranto. Kapal perang tua, Canopus, juga ikut disiapkan.
Pada 14 Oktober, armada Cradock keluar dari Falkland dan buang sauh di Tanjung Horn, menunggu untuk menyergap armada von Spee. Namun, von Spee yang cerdik membuat fomasi menjepit dan menuju ke selatan Cili. DI suatu sore tanggal 1 November, pertempuran pecah di dekat pelabuhan Coronel.
Nahas bagi Cradock, armada tuanya menjadi bulan-bulanan von Spee. Good Hope dan Monmouth hancur dan tenggelam. Glasgow dan Otranto melarikan diri, mencari perlindungan pada Canopus yang berlayar agak jauh. Inggris hancur lebur di Coronel.
Pasukan Inggris yang tewas tercatat 1.654 orang, termasuk Cradock. Sementara Jerman mencatat hanya dua prajuritnya yang terluka. Tak mau kehilangan muka, Inggris segera mengirim dua kapal perang, Invicible dan Inflexible, menuju Atlantik Selatan.
Di sana, mereka telah ditunggu enam kapal penjelajah ringan dan langsung menuju Falkland. Tanggal 7 Desember pagi. mereka tiba dan mengejutkan von Spee yang juga baru akan merapat. Terkejut, von Spee pun berspekulasi dengan mengirim dua penjelalajah ringannya, Scharnhorst dan Gneisenau untuk menghalangi musuh. Sementara armada lainnya melarikan diri ke selatan.
Pukul 16.15, Scharnhorst hancur dan tenggelam. Disusul Gneisenau pada 17.45. Inggris masih terus mengejar dan menenggelamkan lagi dua kapal penjelajah ringan.
Satu kapal yang sudah hancur, Dresden, berhasil lolos. Namun, kapal ini tidak bertahan lama. Pada Maret 1915, Dresden pun tenggelam. Aksi balas dendam Inggris berhasil .