Mengukur Pertumbuhan Pohon Kini Jadi Lebih Mudah

By , Selasa, 27 Agustus 2013 | 07:48 WIB

Pertumbuhan pohon diukur untuk memahami kesehatan pohon yang bersangkutan, fluktuasi penyerapan karbon, dan fungsi ekosistem hutan lainnya. Ini hal yang sangat penting dan merupakan dokumentasi yang paling banyak dikumpulkan. Namun, metode tradisional untuk mengukur pertumbuhan pohon sangat sulit dan memakan waktu.

Untuk itu, dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Applications in Plant Sciences, peneliti mengembangkan cara baru dan lebih baik untuk mengukur berulang-ulang pertumbuhan pohon dengan aman dan akurat.

Cara yang biasa digunakan adalah dengan pita dendrometer. Alat ini merupakan tali pengikat yang mengelilingi batang pohon untuk mengukur pertumbuhannya. Pita dibuat sedemikian rupa dengan membuat semacam "kerah" dan memasangkan pengikat pada kerah tersebut. Kerah yang dibuat memungkinkan pengikat melebar ataupun menyempit untuk mengukur perubahan lingkar batang pohon sejalan dengan waktu.

Pembuatan alat ini cukup rumit. Ia punya sisi tajam dan material tersebut hanya bisa dibuat oleh pekerja yang berpengalaman.

Beth Middleton, peneliti dari US Geological Survey National Wetlands Research Center dan Evelyn Anemaet dari Five Rivers Services, Inc. menemukan cara baru untuk mempermudah konstruksi pita dendrometer. Cara ini lebih akurat, murah, mudah, aman, dan lebih cepat dipasang dibanding metode tradisional.

Dengan metode baru ini, kepala kabel pengikat buatan sedikit dimodifikasi dan digunakan sebagai kerah pada pita dendrometer. Cara ini membuat pita menjadi lebih seragam dan memangkas waktu pembuatan. Pita pengikat juga memiliki sisi yang halus dan mengurangi risiko bahaya saat dipasangkan di pohon.

Pita pengikat umumnya dipasarkan sebagai peralatan militer atau industri untuk membundel kabel dan mencegah korosi. Tak heran jika material ini bertahan dengan baik di luar ruangan dan pada kondisi cuaca ekstrim.

Anemaet dan Middleton terinspirasi menggunakan metode ini saat sedang riset lapangan terkait pohon rawa baldcypress (Taxodium distichum). Pepohonan rawa baldcypress merupakan ekosistem yang sempat menyebar di seluruh kawasan timur dan tenggara Amerika Serikat. Saat ini tumbuhan tersebut sedang dipulihkan setelah mengalami degradasi akibat pertanian, intrusi air laut dan hama. Alasannya, mereka menyediakan fungsi ekosistem penting seperti penyimpanan karbon dan penjernihan air.

"Kami ingin dapat melihat bagaimana pohon baldcypress merespons perubahan di lingkungannya seperti perubahan temperatur, air, salinitas, dan panjangnya hari," kata Anemaet. "Dan metode baru ini sangat bermanfaat untuk penelitian jangka panjang seperti ini," ucapnya.

Sebagai perbandingan, dalam kondisi ideal, pemasangan pita pengikat pada pohon mencapai dua menit lebih cepat. Namun di lapangan, di mana kondisinya jauh berbeda, pemasangan pita pengikat baru ini bisa menghemat waktu 20 menit. Jika diakumulasikan dengan puluhan sampai ratusan pohon, yang umumnya dilakukan saat peneliti melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan pohon, penghematan waktu menjadi sangat signifikan.

Selain penghematan waktu, kemudahan pemasangan juga sangat penting saat bekerja di kondisi lapangan yang jauh dari ideal. "Penelitian kami terhadap rawa-rawa balcypress seringkali dilakukan pada kondisi banjir atau berlumpur dan kami tentunya tidak ingin tangan kami terluka akibat material pengikat tradisional yang sangat mungkin kotor dan kemudian infeksi," ucap Anemaet.Middleton dan Anemaet juga mengembangkan metode umum yang bisa digunakan untuk melakukan studi kehutanan jangka panjang. "Harapannya, peneliti lain bisa memanfaatkan pita dendrometer dalam studi mereka karena metode ini sudah ditingkatkan dari sisi kecepatan pemasangan dan efisiensinya," ucap peneliti.