Radar milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sempat menangkap imaji asteroid yang melewati Bumi pada 8 Agustus 2013. Imaji radar menunjukkan asteroid bernama 2005 WK4 itu terpisah jarak sekitar 3,1 juta kilometer.
Rentang ini sekitar 8,2 kali jarak Bumi dengan Bulan. Imaji tersebut juga memperlihatkan ukuran asteroid 2005 WK4 sekitar 200 hingga 300 meter.
NASA berhasil menangkap foto asteroid ini dengan menggunakan antena Space Network di Goldstone, California. Ini merupakan antena 70 meter yang juga bisa digunakan untuk melacak pesawat ruang angkasa di dunia antariksa.
Menurut pihak berwenang dari NASA, radar sudah merupakan teknik yang kuat untuk mempelajari ukuran, bentuk, dan kondisi rotasi dari sebuah asteroid. Bahkan bisa pula untuk melihat fitur dan tingkat kekesatan permukaan asteroid tersebut.
"Pengukuran jarak dan kecepatan asteroid dengan radar, memungkinkan perhitungan asteroid lebih baik di masa depan," ujar pernyataan NASA, Selasa (27/8).
Asteroid memang menjadi perhatian sebab bisa menimbulkan ancaman bagi Bumi. Contohnya terjadi pada Februari 2013 ketika sebuah asteroid jatuh di kota Chelyabinsk, Rusia.
Meteor ini menumbuk atmosfer Bumi pada kecepatan 18,6 kilometer per detik. Dahsyatnya suara ledakan membuatnya terdengar hingga sejauh stasiun pengamat di Greenland dan Antratika
Sekitar sepuluh persen dari asteroid yang terlacak memiliki ukuran sekitar satu kilometer. Tapi ditegaskan oleh NASA, tidak satu pun dari asteroid yang terlacak ini akan menabrak planet kita.
Misi yang dijadwalkan meluncur pada 2016 akan mengirim robot antariksa menuju salah satu asteroid yang disebut (101955) Bennu. Robot ini diperkirakan mampu mempelajari asteroid tersebut hingga 505 hari.