Menginap di Jalan Balaputradewa yang tidak jauh dari pintu masuk Candi Borobudur, Tim Ekspedisi Sriwijaya dari National Geographic Indonesia mendapati animo wisatawan manca negara yang ingin menikmati suasana candi waktu pagi tergolong besar.
Termasuk dalam kegiatan ini, adalah bersepeda saat Matahari terbit serta menikmati keanggunan Candi Borobudur. "Jadi, para wisatawan ini bukan hanya ingin menikmati candi dari dekat saat Matahari muncul, tetapi dari suatu titik di luar kompleks candi," kata Eric Agus Saputra, salah satu pengurus penginapan di Jalan Balaputradewa, kawasan Candi Borobudur.
"Mereka dapat mengikuti paket bersepeda, sampai trekking ringan di kawasan perbukitan dan pedusunan di sekitar sini," tambahnya.
Salah satu titik paling diminati pejalan untuk memotret dan menikmati Candi Borobudur secara keseluruhan adalah di Punthuk Setumbu. Betapa peninggalan Raja Samaratungga ini terkesan misterius, saat muncul dari balik kabut. Sebagai gambaran, Anda dapat melihat foto yang ditampilkan di salah satu edisi National Geographic Traveler dengan laporan utama tentang situs Warisan Dunia di Indonesia.
Bagi para pelaku wisata kawasan Candi Borobudur, Puthuk Setumbu sudah masuk dalam salah satu destinasi yang dipasarkan dan lokasi ini hanya dapat dicapai dengan kendaraan roda dua. Tentu saja, bagi para pengguna roda empat tidak perlu khawatir.
Eric mengungkap, masih ada Dusun Jomblang yang dapat didatangi dengan mobil. Pemandangan mengarah Candi Borobudur juga tampak indah, terlebih saat masih berselimutkan kabut pagi.
Saat Tim Ekspedisi Sriwijaya beraktivitas jalan pagi untuk menikmati Candi Borobudur dari kejauhan, kami pun bertemu beberapa pejalan asing yang mengayuh sepeda dan mengenakan caping atau topi petani. Mereka mengagumi pemandangan berlatarbelakang candi serta mengabadikan diri sejenak.
"Inilah salah satu kegiatan yang disukai wisatawan asing bila ke sini. Setelah berjalan-jalan keliling candi, mereka ingin mendapatkan pengalaman melihat Candi Borobudur dari kejauhan," kata Eric.
"Hal ini salah satu yang difavoritkan mereka, sehingga peminatnya tergolong banyak." Sebuah bukti bahwa pesona Candi Borobudur masih kuat di luar negeri. Terima kasih atas kunjungannya ke sini, wahai pejalan asing.
Simak juga: Batujaya, Persinggahan Pertama Ekspedisi Sriwijaya