"Bagi masyarakat Medan, Brastagi, Sipiso-piso bukan lagi hal baru," tutur Gledy Simanjuntak, rekan seperjalanan yang bekerja sebagai Public Relation Manager Hotel Santika Premiere Dyandra Medan. "Namun, pamor air terjun ini sering kali dikalahkan oleh Danua Toba. Padahal keindahannya tak kalah memukau."
(Simak persiapan Festival Danau Toba 2013 di tautan ini)
Air terjun cantik ini terletak di bagian utara Danau Toba, masuk area Kabanjahe. Dengan tinggi keseluruhan 120 meter, Sipisio-piso adalah air tertjun tertinggi di Nusantara. Sebelum menuruni deretan anak tangga, saya beralih ke samping air terjun, berdiri terpaku di pinggir tebing yang berhadapan langsung dengan lanskap indahnya danau Toba.
Curahan air terjun yang menghujam tanah seperti bilah pisau melalatarbelakangi pemberian nama Sipiso. "Piso itu lahir dari dialek lokal artinya pisau, Bang," jelas Horasman sebagai pemandu.
Setelah puas berkeliling, saya menapaki anak-anak tangga terjal menuju kolam air terjun. Pemandangan menakjubkan membuat saya kagum. Namun, harus tetap berhati-hati menuruni anak tangga, sembari menyambar apa pun sebagai pegangan, mengingat permukannya licin dan kemiringannya lumayan ekstrem. Bila terpeleset dan jatuh, fatal akibatnya.
Semakin turun ke bawah, semakin terdengar jelas bunyi air yang mengalir deras, menghantam bebatuan. Bunyi yang justru membuahkan rasa tenang tak tergantikan. Sesuatu yang tidak dapat Anda temukan di tengah-tengah ramainya perkotaan. Inilah esensi akhir pekan yang sesungguhnya.