Akhir 2012 lalu, Jepang mengumumkan akan mengirim robot yang berperan sebagai rekan astronaut di luar angkasa. Kirobo (Kibo), demikian nama robot tersebut, dirancang dengan perawakan lucu, unik, dan menggemaskan.
Robot ini menjadi kenyataan ketika pada Kirobo berada 230 kilometer di atas Bumi, di dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). "Pada 21 Agustus 2013, robot mengambil satu langkah kecil menuju masa depan yang lebih cerah bagi semua," kata Kirobo seperti ditayangkan dalam video yang dipublikasikan Kamis, (5/9).
Kirobo mempunyai misi berbeda dari robot kaku lainnya. Ia bertugas menemani, mengobrol, dan merekam percakapan dengan Koichi Wakata --astronaut Jepang yang akan memimpin di ISS. Wakata dijadwalkan meluncur ke antariksa pada November 2013 bersama enam awak lain.
Kirobo diambil dari bahasa Jepang. Kibo artinya harapan dan kata robot di tengahnya. Ia dirancang di Universitas Tokyo bekerja sama dengan Toyota Motor Corporation, Biro Iklan Dentsu, dan Robo Garage.
Kirobo hanya bisa berbahasa Jepang, dengan tinggi badan hanya 34 sentimeter, berat satu kilogram. Sangat ringan, warnanya perpaduan hitam-puth, dengan sepatu merah. Mirip boneka.
Saat astronaut Wakata datang, maka percakapannya dengan Kirobo merupakan sejarah dalam catatan manusia. Sebab, ini akan menjadi percakapan pertama antara manusia dengan robot di luar angkasa. Hanya Wakata yang bisa berbincang dengannya, astronaut lain hanya bisa melihat. Kalau pun memaksakan bicara, Kirobo tak bisa menangkapnya.
Kemampuan lain dari Kirobo adalah pengenalan suara, proses bahasa, pengenalan wajah, kamera dan pengenalan emosi. Hebatnya lagi, Kirobo punya "kembaran" bernama Mirata yang ditempatkan di Bumi.
Mirata, yang artinya harapan, akan menjadi alat pengujian tambahan jika ada masalah yang terjadi pada Kirobo di luar angkasa. Kirobo sendiri diperkirakan akan kembali ke Bumi pada Desember 2014.