Kejuaraan Formula E, demikian nama lomba balap yang didukung oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), dan khusus diikuti oleh mobil dengan tenaga listrik sebagai alternatif dari lomba balap Formula 1. Salah satu sponsor ajang ini adalah pembuat keping kartu untuk ponsel pintar, Qualcomm, yang akan berlangsung tahun depan.
Dengan adanya kesepakatan ini, Qualcomm akan menyediakan teknologi pengisian baterai nirkabel untuk membantu tim yang menjadi bagian lomba dan masyarakat yang menonton. Perusahaan ini juga menyediakan sejumlah dana yang tidak disebutkan sebagai bagian dari kesepakatan selama lima tahun.
Baik Qualcomm maupun FIA menyatakan kejuaraan ini dibuat agar bisa menjadi hiburan dan memacu teknologi kendaraan listrik.
Perlu waktuSeorang analis mengatakan, perlombaan ini dapat membantu meningkatkan persepsi publik terhadap mobil listrik. Tetapi ia menambahkan perlu ada perkembangan lain jika teknologi ini ingin diterima masyarakat luas.
Meski demikian, FIA mengakui perubahan tidak akan datang dalam semalam. "Kami akan membuat orang lebih cenderung untuk membeli mobil listrik, tapi ini akan memakan waktu - lima atau sepuluh tahun," kata Kepala Eksekutif Formula E Alejandro Agag.
Beberapa perusahaan termasuk Klik Mercedes di Jerman juga sudah mulai memproduksi mobil bertenaga baterai ini. Formula E dijadwalkan akan mulai dilombakan di London, September 2014 mendatang dan diikuti sejumlah pertandingan di sembilan kota lainnya termasuk Beijing dan Los Angeles.
Sebanyak sepuluh tim, yang masing-masing terdiri dari dua orang, akan berlomba selama satu jam. Agag yakin acara itu akan banyak menarik penonton dari kalangan yang lebih muda daripada Formula 1 dan ia berharap para penggemarnya akan membeli pemilik mobil elektrik.
"Kami pikir Formula E bisa menjadi tempat di mana banyak perusahaan bisa mengembangkan teknologi untuk mobil elektrik mereka," ujar Agag.