Pengalaman di bawah laut selalu sarat sensasi mendebarkan. National Geographic Young Explorer Erika Bergman berbagi pengalaman semacam itu ke seluruh dunia, ketika ia menyelam dengan kapal selam, menuju terumbu karang di dasar laut di Curaçao, dengan kamera internal dan eksternal yang terpasang di kapal selamnya.
Melalui kubah akrilik sebuah kapal selam, saya melihat tebing-tebing batu kapur yang menjulang, di ujung tenggara wilayah negara kepulauan Curaçao. Kapal turun perlahan-lahan ke tempat yang dalam, saya bersama tiga orang anggota kru lainnya.
Misi kami di penyelaman kali ini adalah menyebarkan peralatan penelitian sepanjang berbagai kontur kedalaman, serta mengamati dan mengidentifikasi organisme koral yang hidup di ekosistem laut dalam.
Pada saat masuk ke kedalaman yang cukup, bayangan mulai bermain di muka bebatuan. Yang menakjubkan adalah terciptanya dinding besar dengan latar biru lembut oleh sinar matahari yang terbias dari permukaan laut.
Lalu, kita melampaui kedalaman 400 kaki, dan cahaya mulai menghilang dari biru terang ke gelap. Lebih lanjut beberapa ratus kaki diselami, saya mendapati laut di sekitar saya tinggal laut yang hitam, kelam, seperti pekat.
Saya —tepatnya kami— merasa berada sendirian. Namun sesaat setelah kita menyalakan lampu besar kapal, kegelapan pekat menghilang. Kita menatap gerombolan kepiting merah muda dan kuning melintas di seberang, bergegas bersembunyi di balik spons dan karang.
Sewaktu kapal selam mulai melintasi "lantai" laut, kita menatap keluar sambil terus mengobservasi kehidupan di dasar samudera. Sekitar kedalaman 700 kaki, sempat berhenti untuk menonton hewan kelompok Crinoidea (lili laut) yang menyapukan lengan tangkainya lambat-lambat di air untuk mencari makanan.
Banyak dari tebing kapur telah terangkat akibat gempa bawah laut dan bergeser. Batu-batu karang yang menyisa itu merupakan rumah bagi aneka organisme luar biasa, termasuk spesies spons gelas (glass sponges), kepiting, ikan scorpion, dan karang. Ikuti perjalanan saya dalam beberapa minggu mendatang, saya masih akan terus mengeksplorasi terumbu di laut dalam menggunakan kapal selam berawak.