Kayanya Arsitektur Sumba Barat

By , Senin, 16 September 2013 | 17:02 WIB
()

Menyebut Nusa Cendana, sebutan bagi Pulau Sumba, nuansa penjelajahan terasa kental. Anda ingin mengeksplorasi bagian mana? Bila disederhanakan dengan pembagian menjadi dua bagian: barat dan timur, keduanya memiliki karakteristik berbeda yang saling memperkaya. Jadi bertandanglah dari barat ke timur atau sebaliknya (baca juga artikel kami tentang Sumba bagian timur).

Salah satu kekayaan budaya Sumba bagian barat adalah rumah-rumah tradisional nan menawan, dengan atap menjulang tinggi. Bagian atas rumah ini disusun dari ikatan alang-alang, tanpa menggunakan paku. Di masa lalu, pada bagian inilah penduduk setempat menyimpan benda-benda tak ternilai semisal perhiasan dan warisan keluarga. 

Bagian atap juga dilengkapi semacam tiang kayu dengan ukiran yang membedakan antara “pintu lelaki”—digunakan kepala rumah tangga atau bapak saat masuk atau ke luar rumah—dan “pintu perempuan”—dipakai ibu untuk akses ke dapur.

Bila ingin menengok keasrian perkampungan khas di Sumba di bagian barat, Anda tidak perlu jauh-jauh bepergian dari Waikabubak—kota terbesarnya. Di sekitar pusat kota ini berdapat beberapa desa dengan arsitektur nan menawan, seperti Kampung Tarung, Praiijing, dan Waitabar.  

Kampung Praiijing berada sekitar empat kilometer dari Waikabubak. Dipandangi dari ketinggian, rumah-rumah tradisional yang beratap menjulang terlihat apik, dengan batu-batu megalitik berbentuk mirip meja-meja raksasa di bagian tengah perkampungan. Di situlah warga melakukan ritual kepada marapu, yang disebut sebagai Ubu Bo’u Kabisu Wejewa.

Bila ingin bertandang ke permukiman dekat pesisir pantai, silakan bergerak ke Kampung Ratenggaro. Selain menjumpai hunian tradisional dengan atap menjulang, terdapat kelompok batu megalitik di pantai. Konon, dahulu desa berlokasi di situ, tetapi terjadinya perubahan garis pantai membuat lokasi desa dipindahkan seperti yang kita jumpai sekarang.

Pantai Pero dengan laut membiru serta delta menawan. Dapat ditempuh dari Waikabubak di Sumba bagian barat (R. Ukirsari Manggalani/NGT)

Selain kaya dengan arsitektur permukiman, Sumba bagian barat juga memiliki pantai-pantai cantik, seperti di pantai Bondo Kodi dan Pero (lihat ilustrasi di sebelah, yang kebiruan airnya tidak kalah dengan pantai-pantai perairan Thailand).

Sedikit catatan tentang perjalanan di Sumba bagian barat: cermatlah menghitung konsumsi bahan bakar kendaraan yang Anda gunakan karena tempat pengisian terhitung jarang. Selain membeli eceran di kampung-kampung sepanjang rute, dapat diperoleh di kota besar Waikabubak.