Sekelompok peneliti asal Northwestern University, Amerika Serikat menemukan bahwa memberikan antioksidan seperti vitamin E pada polimer bisa menyebabkan pengumpulan listrik statik bisa terurai tanpa kejutan terkait.
Para peneliti memaparkan temuan dari studi mereka terkait listrik statik dan bagaimana mereka menemukan hubungan yang sebelumnya tak diketahui, antara muatan dan radikal bebas, dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Science.
Meski telah diamati selama berabad-abad, peneliti belum benar-benar memahami bagaimana cara kerja listrik statik, yang merupakan masalah karena evolusi telah mendorong kita pada ketergantungan besar akan perangkat elektronik. Satu percikan kecil bisa membuatnya jadi tak berguna.
Percikan juga bisa menyebabkan ledakan saat mereka terjadi di dekat gas dan cairan mudah terbakar. Inilah alasan mengapa penelitian terkait penemuan cara untuk menghentikan penumpukan listrik statik atau pelepasan listrik statik menjadi percikan yang merusak, terus dilakukan.
Dalam upayanya, para peneliti Northwestern tampaknya menemukan cara untuk memungkinkan polymer melepaskan energi secara aman menggunakan pelapis antioksidan.
Peneliti tidak benar-benar paham bagaimana sebuah gesekan menyebabkan listrik statik berkumpul, namun satu hal yang pasti, sebagian besar dari mereka mengabaikan hubungan antara penumpukan muatan dan radikal bebas yang juga ada pada permukaan.
Untuk mempelajari lebih lanjut, para peneliti membiarkan listrik statik mengumpul pada berbagai macam polymer dan mengamati lebih dekat menggunakan atomic force microscopy (sejenis mikroskop yang mampu memetakan lokasi molekul-molekul).
Saat melakukan ini, mereka menemukan bahwa muatan listrik statik tersusun dalam gumpalan-gumpalan. Dan gumpalan-gumpalan inilah yang akhirnya menyediakan jalan bagi pelepasan muatan. Selain itu, peneliti juga mendapati bahwa gumpalan itu memiliki radikal bebas yang tercampur.
Fenomena ini membuat para peneliti menebak-nebak apakah dengan memberikan antioksidan dapat menyebabkan pelepasan baik radikal bebas ataupun muatan listrik dengan cara yang lambat dan aman.
Untuk mencari tahu, mereka membuat beberapa buah pelapis dengan vitamin E atau antioksidan lain sebagai bahan dasar dan memasangkannya pada beberapa jenis polymer. Kemudian peneliti memberikan muatan dengan dua cara, yakni secara langsung lewat kontak dengan material lain, atau secara tak langsung menggunakan muatan elektrostatik.
Ternyata, pelapis yang mereka kembangkan bekerja dengan baik dalam pemusnahan penumpukan muatan listrik statik, bagaimanapun cara muatan listrik statik tersebut tiba di sana. Peneliti juga melihat keberhasilan lain karena dengan cara ini, polymer jadi tidak memperkenankan debu untuk terkumpul di permukaannya.
Saat ini, tim peneliti Northwestern University telah mengajukan paten untuk pelapis yang mereka temukan. Tetapi jika temuan mereka ini bisa direplikasi oleh peneliti lain, artinya pencarian atas solusi untuk mengatasi pengumpulan muatan dan kerusakan yang diakibatkan telah usai.