Seorang senator Amerika Serikat menulis surat kepada Apple sehubungan dengan kekhawatiran privasi dan keamanan dalam teknologi pengenalan sidik jari di produk baru iPhone 5S. Senator Al Franken khawatir sistem sensor sidik jari di iPhone 5S akan digunakan oleh penjahat bila data sidik jari jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu sebagai Ketua Subkomite Privasi, Teknologi dan Hukum di Senat, ia melayangkan surat kepada bos Apple, Tim Cook, untuk menyampaikan kekhawatirannya. Hal-hal yang ditanyakan antara lain adalah apakah data sidik jari yang disimpan di chip telepon genggam dalam bentuk inkripsi bisa dicuri dan kemudian dikonversi ke dalam bentuk digital atau visual yang bisa dimanfaatkan oleh peretas atau penipu.
Pertanyaan kedua, kata Franken, apakah iPhone 5S mengirim informasi diagnostik tentang sistem sensor sidik jari ke Apple atau ke pihak ketiga lainnya. Ia juga ingin mengetahui perlindungan dan privasi yang diberikan Apple terhadap data sidik jari konsumen.
iPhone 5S, yang Klik mulai dijual Jumat (20/9), mempunyai fitur sensor sidik jari yang memungkinkan pengguna memencet tombol pengendali guna membuka telepon, tidak lagi menggunakan kata sandi empat digit.
Senator Franken mengatakan sistem sidik jari ini bisa berakibat buruk bagi pengguna bila orang lain berhasil meretas data sidik jari. Sidik jari bersifat permanen dan membekas di mana pun yang disentuh seseorang sehingga sama sekali tidak rahasia. Hal ini, lanjutnya, berbeda dengan sistem kata sandi yang dapat diubah bila diketahui telah diretas orang.