Ditemukan, Empat Spesies Kadal Aneh Tak Berkaki

By , Rabu, 25 September 2013 | 10:29 WIB
()

Dari sebuah studi terbaru, empat spesies kadal tanpa kaki telah didapati menyembunyikan diri dari pandangan di kawasan gersang selatan California, Amerika Serikat. Termasuk di antaranya di jalur kereta api, kawasan kota yang kosong, tambang minyak, bahkan di landasan bandar udara.

Para peneliti belum tahu banyak terkait reptil tak lazim tersebut - yang bisa tumbuh hingga 20 sentimeter panjangnya - karena mereka hidup di bawah tanah dan memakan serangga serta larva di dalam tanah.

James Parham dan Theodore Papenfuss sedang melakukan pencarian terhadap Anniella pulchra, spesies kadal tak berkaki California yang sudah diketahui sebelumnya di kawasan industri San Joaquin Valley, selatan California saat menemukan keempat spesies kadal tanpa kaki tersebut.

Tak seperti kadal tak berkaki California yang berwarna kuning pisang, tiga dari empat spesies baru itu memiliki warna yang beragam: A. grinnelli memiliki perut berwarna ungu; A. alexanderae memiliki perut berwarna perak; dan A. campi memiliki dua garis kuning di sisi tubuhnya.

A. campi mempunyai dua garis di bagian samping.(James Parham/National Geographic News)

Spesies berperut kuning lainnya, A. stebbinsi, tampak identik dengan A. pulchra dan ditemukan di bawah rerontokan daun di kawasan perbukitan dekat Los Angeles International Airport.

Nama untuk keempat spesies baru itu sendiri berasal dari nama ilmuwan dari University of California, Berkeley yang terkenal.

"Anda datang ke kawasan ini dan melihat banyak pembangunan dan Anda tidak akan membayangkan bahwa ada banyak spesies baru di sini. Anda akan membayangkan hutan hujan Amazon," kata Parham, peneliti dari California State University, Fullerton.

"Tapi di sini Anda bisa melihat ada kadal berperut ungu yang terpisah dengan kadal lain selama jutaan tahun di dalam batas kota Bakersfield," ucapnya. "Kedengarannya memang bodoh, tapi itu kenyataan."Makhluk misteriusTemuan itu sendiri tidak terjadi begitu saja. Para peneliti telah menghabiskan waktu bertahun-tahun membuat habitat mini untuk menarik spesies kadal serupa ular yang sudah diketahui sebelumnya. Mulai dari mendapatkan izin untuk menggelar eksperimen, menggotong potongan-potongan plywood atau papan untuk menutup tanah liat atau berpasir, meletakkannya, sampai berharap bahwa ada kadal tak berkaki melihat ruangan lembab dan gelap di bawahnya menarik.

"Kita tidak bisa begitu saja mengatakan, hei, saya ingin mempelajari kadal lalu menempatkannya di karung dan Anda sudah bisa melakukannya dalam beberapa jam," kata Parham yang studinya dipublikasikan di jurnal Breviora, jurnal yang diterbitkan oleh Museum of Comparative Zoology, Harvard University.

Setelah beberapa bulan membuat "habitat", tim peneliti kemudian kembali, mengangkat penutupnya, menyapu perlahan tanah, dan kadang menangkap kadal yang sedang tidak awas.

Langkah berikutnya, kata Parham, adalah untuk mengetahui seberapa luas penyebaran spesies kadal ini di California. Kadal tak berkaki California sendiri merupakan spesies yang mendapatkan perhatian khusus di negara bagian tersebut dan para peneliti ingin mengetahui apakah spesies baru itu juga dalam bahaya.Secara keseluruhan, ucap Parham, kadal tak berkaki merupakan makhluk yang sangat misterius. "Dan temuan ini telah membawanya ke hadapan publik."