Teladan dari Pegunungan Alpen

By , Minggu, 29 September 2013 | 14:28 WIB

Seorang pendaki gunung asal Prancis menemukan sekotak batu perhiasan saat melakukan pendakian di Alpen.

Kotak perhiasan tersebut diperkirakan berasal dari sisa-sisa barang dan reruntuhan pesawat terbang yang mengalami kecelakaan puluhan tahun lalu.

Terdapat sejumlah batu berharga seperti saphir, zamrud dan rubi bernilai ratusan ribu dollar di dalam kotak yang ditemukan di sekitar kawasan Mont Blanc.

Kotak metal tempat perhiasan yang ditemukan sang pendaki ini memiliki tulisan 'Made in India' dan diyakini merupakan bagian dari sisa barang pada pesawat Air India yang mengalami kecelakaan pada tahun 1966 lalu.

Wartawan BBC di Paris, Hugh Schofield mengatakan kotak perhiasan itu sudah hampir pasti dibawa oleh pesawat Boeing 707 Air India tujuan New York melalui Jenewa dan berakhir di London yang tengah melakukan penerbangan pada tahun 1966.

Pesawat itu jatuh setelah menabrak salah satu bagian gunung yang diselimuti es dan menewaskan seluruh penumpangnya.

Ini bukan kali pertama barang-barang milik penumpang korban kecelakaan itu ditemukan oleh pendaki di kawasan tersebut.

Pendaki jujur

Sebelumnya sebuah tas diplomat India juga pernah ditemukan di kawasan itu.

Sesaat setelah kecelakaan itu pernah ada permintaan dari perusahaan asuransi bernama Lloyds of London kepada pemerintah Prancis untuk memberitahu mereka jika polisi menemukan kotak perhiasan yang dibawa oleh pesawat tersebut.

Kotak perhaiasan itu sendiri rencananya akan dikirimkan kepada seseorang bernama Issacharov yang bermukim di London.

Wartawan BBC, Hugh Schofield melaporkan Issacharov atau keturunannya mungkin akan senang mendengar penemuan ini.

Kepolisian Prancis sendiri memuji kejujuran pendaki gunung penemu kotak perhiasan itu karena telah menyerahkan temuannya.

Sang pendaki gunung menurut polisi telah meminta mereka untuk tidak mempublikasikan namanya.

"Dia bisa menyimpan perhiasan itu namun dia memilih untuk menyerahkan kotak itu karena dia tahu perhiasan itu milik seseorang yang mungkin telah meninggal dunia," kata anggota polisi setempat, Sylvain Merly.