Pernahkah Anda menyebut kata autis saat bercanda dengan rekan? Sadarkah Anda apa yang sebenarnya dirasakan para individu penyandang spektrum autistik (ASD-Autistic Spectrum Disorder) ini?
Yayasan Autisma Indonesia membangun sebuah lorong sesat yang diberi nama autismaze. Menurut ketua YAI Melly Budhiman, individu dengan ASD mengalami gangguan dalam komunikasi dua arah, interaksi sosial timbal balik, dan perilaku. Lebih jauh lagi, Individu seperti ini seakan memiliki dunianya sendiri.
Tetapi tahukah Anda apa yang mereka rasakan? Jawabannya ada di permainan ini. Selain dibuat bingung menemukan jalan keluar, selama sekitar 10 menit pengunjung diajak menyelami pengalaman individu dengan ASD.
Apa yang dirasakan mereka yang hiper-sensitif terhadap cahaya? Sibaklah kain hitam yang membuat salah satu bagian lorong menjadi gelap, dan alami sendiri apa yang menghunjam mereka.
Silakan gunakan earphone dan dengarkan seperti apa bisingnya kesunyian bagi mereka yang hiper-sensitif terhadap suara. Hal yang tak kalah menarik, Anda bisa merasakan seperti apa menyakitkannya selembar kain di kulit mereka, dengan mengenakan baju yang disediakan di ujung lorong.
Lorong sesat yang mengajak pengunjungnya untuk merasakan pengalaman panca indera individu dengan gangguan spektrum autistik ini digelar di Epicentrumwalk, Kuningan, Jakarta, mulai 28 hingga 30 September 2013.
(Baca juga: Mengubah Persepsi Anak Autis Melalui Autismaze)