Hubungan Jenis Kopi dan Kepribadian Peminumnya

By , Selasa, 1 Oktober 2013 | 20:20 WIB

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa orang yang minum beberapa jenis kopi memiliki ciri-ciri yang sama. Jika Anda minum latte, atau menambahkan susu pada kopi, maka Anda cenderung suka membantu orang lain. Jika Anda memilih minum kopi tanpa kafein Anda lebih mungkin menjadi obsesif dan pengendali.

Psikolog klinis Dr. Ramani Durvasula melakukan penelitian ini terhadap 1.000 peminum kopi dan menilai sejumlah gaya kepribadian umum dan sifat-sifat psikologis. Termasuk, di antaranya, sifat introvert dan ekstrovert, kesabaran, perfeksionis, kehangatan, kewaspadaan, kepekaan, serta keberanian sosial.

Peminum kopi hitam ditemukan lebih lugu dan lebih memilih untuk menjaga hal-hal sederhana. Mereka lebih sabar dan lebih tahan terhadap perubahan. Sikap yang lebih tenang dan menjaga suasana hati, juga ditemukan pada peminum kopi hitam.

Peminum latte terlihat sebagai sosok pencari kenyamanan dan murah hati dengan waktu mereka. Mereka juga sering mengulur waktu mereka sendiri.

Orang-orang yang memesan kopi manis, atau minuman beku, misalnya frappuccino, terlihat lebih mengikuti tren dan menikmati mencoba banyak hal baru. Mereka dianggap lebih berani dalam hal sosial tetapi juga lebih sembrono.

Pemesan minuman ekstra berbusa seperti cappuccino atau memilih kopi tanpa kafein lebih menikmati berada dalam kontrol dan sering perfeksionis. Mereka terlalu sensitif dan cenderung khawatir tetapi teliti dalam memantau kesehatan mereka.

Sementara peminum kopi instan menjadi orang yang paling santai. Tapi mereka juga miskin dengan rencana dan paling mungkin menunda-nunda sesuatu.

Survei tadi dijelaskan Dr. Durvasula dalam buku You Are WHY You Eat: Change Your Food Attitude, Change Your Life.  Penentuan survei dilakukan dengan memberi pertanyaan umum dan diminta memilih dari serangkaian pertanyaan. Dalam survei tersebut juga ditanya apakah mereka minum kopi dan jenis kopi apa yang dipesan.

Nah, kopi apa yang sering Anda minum?