Dunia Minta Trowulan Diselamatkan

By , Kamis, 3 Oktober 2013 | 13:44 WIB

Badan Pelestarian Pusaka Indonesia membawa masalah pengembangan pabrik baja  di sekitar situs  Trowulan dalam pertemuan The 15th International Conference of National Trusts di Entebbe, Uganda, 30 September - 4 Oktober 2013. Salah satu hasil konferensi yang diikuti organisasi dari 40 negara itu adalah Deklarasi Entebbe.

"Isinya menyerukan kepada semua negara untuk meningkatkan aksi pelestarian pusaka (heritage), baik tangible (teraga) maupun intangible (tak teraga), dalam setiap pembangunan," kata Catrini Pratihari Kubontubuh, Direktur Eksekutif Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI), Rabu (2/1) di Entebbe.

Dalam konferensi tersebut, Catrini mempresentasikan ancaman pendirian pabrik baja di situs Trowulan kepada peserta. Menurut Catrini, masyarakat pelestari pusaka dunia ikut prihatin dengan persoalan Trowulan.

Peserta kemudian ikut menandatangani petisi online Save Trowulan yang dikeluarkan Jaringan Pelestarian Majapahit dan BPPI. Jumlah penandatangan petisi itu saat ini sudah mencapai 3.300 orang sejak diunggah secar online sebulan lalu.

Yayasan Arsari Djojohadikusumo ikut mendukung petisi itu melaluai pemasangan iklan di berbagai media.