Ditemukan, Fosil Tipe Baru Pendahulu Manusia

By , Kamis, 3 Oktober 2013 | 15:45 WIB

Tipe baru dari anthropoid (pendahulu monyet, kera, dan manusia) ditemukan di tambang batu bara di Thailand. Sebuah tim antropolog Prancis dari Université de Poitiers mempelajari sisa fosil yang dinamai Krabia minuta ini dan dipublikasikan dalam Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences.

Fosil primata kecil yang ditemukan ini kira-kira hanya berbobot 0,22 kilogram, terdiri dari satu tulang rahang. Para peneliti menempatkannya dalam era Akhir Eosen atau sekitar 33 - 35 juta tahun lalu.

Uniknya, gigi dalam rahang ini bukan seperti yang umumnya ditemui dalam anthropoid di Asia. Mereka sepertinya lebih sebagai pemakan buah dan getah dibanding pemakan kacang-kacangan dan insektisida. Dengan demikian, para peneliti menyimpulkan bahwa anthropoid ini merupakan bagian dari grup yag disebut amphipithecids yang hidup sepanjang Asia Tenggara, namun pada akhirnya punah.

Penemuan ini menegaskan teori bahwa awal evolusi manusia adalah dari Benua Asia --bukannya Afrika seperti yang selama ini diusulkan. Menurut teori, beberapa tipe dari hewan muncul di Afrika dan berevolusi menjadi monyet, kera, dan manusia. Ketiga jenis ini disinyalir berkembang lebih dulu di Asia, bukannya Afrika.

Lalu, pendahulu manusia ini berhasil mengarungi samudra dan mengembangkan diri menjadi monyet, kera, dan manusia seperti yang kita lihat sekarang ini. Penemuan ini juga mendukung teori bahwa beberapa pendahulu manusia aslinya bukanlah kaum pelopor. Melainkan relatif dari para kaum pendahulu yang bisa berevelousi, namun bisa juga mengalami nasib lain: punah.