Menanti "Berseminya" Bibit Inovator Muda

By , Sabtu, 5 Oktober 2013 | 11:00 WIB

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kembali menggelar National Young Inventor Awards (NYIA) ke-6 Tahun 2013. National Young Inventor Awards adalah kompetisi ilmiah bagi remaja berusia 8-18 tahun dalam melakukan inovasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi serta menggali potensi remaja di bidang inovasi teknologi. Lomba di tingkat nasional ini merupakan ajang untuk menjaring inventor remaja ke kompetisi tingkat regional maupun internasional. Kompetisi ini diharapkan mampu menghasilkan inovasi yang mempunyai sifat untuk memudahkan dan mendukung suatu pekerjaan ataupun kegiatan yang berhubungan dengan keadaan keseharian, atau memiliki sifat menghibur dan menyenangkan.Karya yang dinilai harus memenuhi syarat orisinalitas dan kreativitas, tapi sekaligus dapat direalisasikan dapat direalisasikan ke dalam bentuk yang mempunyai nilai fungsional dan artistik. Menurut informasi Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIPI selaku Panitia NYIA 2013, saat ini ada 30 karya terpilih sebagai finalis, yang akan mempresentasikan langsung temuannya dengan alat peraga di hadapan Dewan Juri pada pertengahan November mendatang.Sebelumnya di kompetisi ini tahun lalu, para pelajar Indonesia yang dinyatakan sebagai pemenang, juga telah menghasilkan karya-karya terbaik sampai pencapaian yang membanggakan lanjut mereka torehkan di kompetisi tingkat dunia International Exhibition of Young Inventor (IEYI) di Kuala Lumpur, Malaysia.Dalam ajang yang amat bergengsi itu, lima invensi pelajar Indonesia berhasil menyabet tiga medali emas dan dua perak. Invensi yang meraih medali emas yakni Detektor Telur Busuk karya dari Wisnu (SMA Taruna Nusantara Magelang) dalam kategori Food and Agriculture. Lalu, ada pula Tundershot Filter (Turbin Undershot) Penyaring Sampah karya dari kelompok pelajar yang terdiri dari Nurina Zahra Rahmati, Tri Ayu Lestari, dan Elizabeth Widya Nidianita (SMAN 6 Yogyakarta) dalam kategori Green Technology. Dan, Sepatu Anti Kekerasan Seksual karya dari Hibar Syahrul Gafur (SMPN 1 Bogor) dalam kategori Safety and Health.Sementara itu, pemenang yang meraih medali perak ialah invensi dengan judul Bra Penampung Asi karya dari Devika Asmi Pandanwangi (SMAN 6 Yogyakarta) dalam kategori Technology for Special Needs. Peraih perak lainnya yaitu Canting Batik Otomatis. Karya dari Safira Dwi Tyas Putri (Sampoerna Academy Kampus Bogor) ini masuk dalam kategori Green Technology.Tidak cukup hanya emas dan perak, dua orang pelajar juga mendapat penghargaan khusus. Mereka ialah Devika Asmi Pandanwangi untuk kategori Technology for Special Need dan Wisnu mendapatkan piala "Best Invention IEYI 2013" untuk Kategori Food and Agriculture.Apakah para jawara NYIA 2013 nanti pun tak lama lagi akan mengikuti keberhasilan suksesornya? Kita tunggu.