Jenderal Vo Nguyen Giap, yang disebut sebagai arsitek perang gerilya Vietnam melawan Prancis dan Amerika Serikat- meninggal dunia pada usia 102 tahun.
Salah satu keberhasilannya adalah memukul pasukan Prancis di Dien Bien Phu pada tahun 1953.
Dia kemudian memimpin Serangan Tet atas pasukan Amerika Serikat pada tahun 1968, yang disebut-sebut sebagai salah satu faktor dalam penarikan mundur AS dari Vietnam.
Saat itu pasukan Vietnam Utara menyerang lebih dari 40 kota dan memasuki Saigon -yang masih menjadi ibukota Vietnam Selatan- dan sempat menduduki Kedutaan Besar AS.
Lahir di Provinsi Quang Binh pada masa penjajahan Prancis, dia bergabung dengan gerakan perlawanan pada usia 14 tahun, seperti dilaporkan wartawan BBC Seksi Vietnam, Nga Pham.
Tahun 1938 Giap -sebagai anggota Partai Komunis Indocina pimpinan Ho Chi Minh- dia sempat melarikan diri bersama Ho menjelang invasi Jepang ke Vietnam.
Dia mengatur tentaranya dari Cina dan tahun 1944 kembali ke ke Vietnam untuk melancarkan perang gerilya melawan pendudukan Jepang.
Setelah perang, Jenderal Giap menjabat menteri pertahanan serta menjadi wakil perdana menteri tahun 1976 dan pensiun enam tahun kemudian.
Wartawan kami mengatakan dia akan dikenang dengan taktik gerilyanya yang berhasil memgalahkan tiga kekuatan militer utama dan juga sebagai anggota Partai Komunis Vietnam yang setia.
Baca juga: Vo Nguyen Giap, Si Rambo Dunia Nyata