Pemenang Nobel Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Biologi/Kedokteran

By , Selasa, 8 Oktober 2013 | 13:58 WIB
()

Penghargaan Nobel dalam bidang fisiologi dan kedokteran tahun 2013 diberikan kepada ilmuwan Amerika, James Rothman dari Yale University dan Randy Schekman dari University of California, Berkeley serta ilmuwan kelahiran Jerman, Thomas Südhof dari Stanford University. Mereka diganjar penghargaan atas penemuan tentang prinsip-prinsip molekuler yang mengatur bagaimana molekul seperti hormon insulin.

Sejak diselenggarakannya penghargaan Nobel untuk pertama kalinya tahun 1901, komite Nobel telah memberikan 104 penghargaan kepada 204 orang. Berikut adalah beberapa yang paling berkesan:1. Dipteri dan pengobatan tetanusHadiah Nobel pertama bidang fisiologi atau kedokteran tahun 1901 diberikan kepada peneliti Jerman, Emil von Behring atas karyanya mengenai terapi serum, yaitu metode pengobatan penyakit dengan menyuntikkan serum darah yang dari hewan yang kebal. Terapi serum untuk mengobati penyakit pernapasan dipteri dan sistem saraf dari  infeksi tetanus.  2. Spiral gandaJames Watson, Francis Crick dan Maurice Wilkins memenangkan hadiah nobel tahun 1962 untuk penemuan mereka mengenai struktur dan pentingnya asam deoksiribonukleat atau lebih dikenal sebagai DNA. Sebenarnya, Rosalind Franklin, dengan penemuannya mengenai kristalografi sinar-x yang memainkan peran kunci dalam memecahkan struktur DNA. Namun, ia meninggal pada tahun 1958, sehingga tidak dianugerahi hadiah Nobel karena aturan melarang pemberian hadiah secara anumerta.

Peneliti lain yang tidak sempat menerima hadiah Nobel namun berjasa dan memberikan kontribusi untuk menjelaskan sifat DNA antara lain Alex Stokes, Herbert Wilson, Erwin Chargaff, dan Oswald Avery.3. PenisilinBeberapa kemajuan telah merevolusi bidang kedokteran seperti penemuan pertama antibiotik alamiah. Seperti penisilin yang ditemukan pertama kalinya oleh Alexander Fleming, pada tahun 1928. Ia pun dianugerahi Nobel medis, bersama dengan biokimiawan Inggris, Ernst Boris Chain, dan ahli patologi Australia Sir Howard Walter Florey pada tahun 1945 untuk penemuan antibiotik dan efek kuratif pada berbagai penyakit menular.

Berasal dari jamur Penicillium, penisilin menghambat sejumlah infeksi bakteri dan menyelamatkan hidup banyak tentara yang terluka selama Perang Dunia II.4. Jumping genesAhli genetik dari Amerika Barbara McClintock menerima hadiah Nobel pada tahun 1983 untuk penemuannya tentang transposon genetik, yaitu sekuensi DNA yang dapat mengubah posisi mereka dalam genom. Ia adalah salah satu wanita dari sepuluh wanita yang pernah memenangkan Nobel.Wanita lainnya adalah Gerty Cori, yang memenangkan hadiah Nobel 1947 untuk kontribusinya dalam menemukan bagaimana tubuh yang telah rusak dapat membentuk kembali penyimpanan energi dalam bentuk glikogen gula. Kemudian, Elizabeth Blackburn dan Carol Greider di tahun 2009, atas karyanya menemukan bagaimana pengulangan sekuen DNA yang disebut telomere dan enzim telomerase untuk melindungi kromosom dari kerusakan.

(thinkstockphoto)

5. Fertilisasi in vitroHadiah nobel tahun 2010 diberikan kepada fisiologi Inggris Robert Edwards atas karyanya mengembangkan fertilisasi in vitro (IVF) atau proses feritilisasi sel telur manusia di luar tubuh . Teknik ini termasuk pemantauan siklus reproduksi wanita, melepaskan telur dari ovarium, fertilisasi dengan sperma di laboratorium, dan menanamkan telur yang telah dibuahi ke dalam rahim wanita .

Louise Brown, yang lahir pada tahun 1978 di Inggris, adalah hasil pertama dari "uji coba bayi tabung" di mana fertilisasi menggunakan IVF.