Ditemukan, Lukisan Leonardo da Vinci di Lemari Besi

By , Rabu, 9 Oktober 2013 | 17:09 WIB

Sebuah lukisan ditemukan di sebuah lemari besi bank Swiss diduga hasil karya Leonardo da Vinci. Lukisan menyerupai gambar yang dibuat dengan menggunakan media pensil, mirip sketsa wanita bangsawan Italia pada era Renaissance, Isabella d'Este, yang saat ini tengah dipamerkan di Museum Louvre di Paris.

Para peneliti Italia mengklaim bahwa potret wanita bangsawan ini merupakan salah satu dari karya Da Vinci yang telah hilang selama 500 tahun. Dan, memiliki senyum seperti lukisan Mona Lisa.

Da Vinci diperkirakan membuat lukisan sketsa wajah d' Este pada tahun 1499. Lukisan ini ditemukan di sebuah lemari besi yang terletak di bank Swiss, yang dimiliki oleh keluarga Italia yang tidak ingin disebutkan namanya. Keluarga ini konon menyimpan sekitar 400 lukisan di Turgi sejak awal abad ke-20.

Da Vinci pertama kali bertemu d'Este pada 1499 ketika ia tinggal di istananya di Mantua. Kala itu d'Este mengenakan gaun bernuasa Italia dan Prancis duduk layaknya model, memohon kepada da Vinci untuk membuat sketsa wajahnya kemudian mengubahnya menjadi sebuah lukisan. Da Vinci kemudian berjanji akan menyelesaikan sketsa tersebut menjadi sebuah lukisan utuh.

"Tidak ada keraguan bahwa gambar tersebut karya Leonardo," ujar Pedretti Carlos, seorang profesor emeritus sejarah seni rupa di University of California Los Angeles seperti dikutip dari Corriere della Sera, surat kabar Italia.

(Baca juga: Mona Lisa Telanjang, Karya Kontroversial da Vinci)

Da Vinci membuat lukisan d'Este berukuran 61 x 46.5 sentimeter menggunakan pigmen dan bahan dasar seperti yang digunakan dalam membuat lukisan Monalisa. Dari hasil analisa dengan teknologi penanggalan karbon, menunjukkan akurasi 95 persen bahwa lukisan itu dilukis antara tahun 1460 hingga 1650.

Namun, mengingat karya seni sungguhan Da Vinci yang hanya berjumlah 15 hingga 20 buah, beberapa ahli tetap skeptis mengenai keberadaan lukisan tersebut. "Kanvas tidak digunakan oleh Leonardo atau siapa pun dalam produksi," ujar Martin Kemp, profesor emeritus dari sejarah seni di Universitas Oxford Inggris.

Jika lukisan tersebut diakui keasliannya maka para ahli setuju bahwa lukisan tersebut dilukis sebelum Mona Lisa dan dapat menggeser kepopulerannya yang tersohor di dunia.