Tim universitas Belanda memenangkan lomba mobil tenaga surya dengan jarak 3.000 kilometer dari Darwin ke Adelaide di Australia. Lomba mobil tenaga surya melintas daerah tandus Australia ini diikuti oleh 38 tim dari 22 negara.
Mobil tim Belanda dari Universitas Teknologi Delft yang menenangkan lomba ini, Nuon, melintas garis finis paling cepat dengan catatan waktu 33,05 jam dengan kecepatan 90 kilometer per jam. Mobil kedua tercepat dari Universitas Tokai, Jepang, dengan catatan waktu sekitar 36 jam.
Tim Belanda dan Jepang bersaing ketat sampai hujan turun pada 50 kilometer terakhir yang mengakibatkan tim Tokai harus mengisi ulang energi surya. Juru bicara Nuon mengatakan, mereka melakukan kalkulasi secara rinci sehingga dapat mencapai garis finis walaupun ada gangguan.
"Kami senang sekali, Tokai tidak dapat mengejar kami, hujan begitu keras, lebih kencang dari yang kami perkirakan. Kami sangat khawatir, bila ada masalah, namun akhirnya kami menang," kata Rune van der Meiden anggota tim Nuon. Tim Belanda lain, Twente, menyusul di posisi ketiga diikuti oleh tim dari Stanford, Amerika Serikat.
Lomba mobil tenaga surya dunia, The World Solar Challenge--yang diselenggarakan setiap dua tahun--pertama kali diselenggarakan pada tahun 1987.