Para dokter di Leeds, Inggris utara berhasil melakukan transplantasi ginjal bayi berusia lima minggu untuk menyelamatkan jiwa wanita 20 tahun.
Ginjal bayi usia lima minggu yang telah meninggal itu merupakan donor termuda di Inggris.
Ginjal bayi itu diharapkan dapat berkembang seukuran ginjal orang dewasa.
Para dokter berhasil mencangkokkan ginjal kecil bayi itu ke Samira Kauser, yang mengalami gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah.
Ginjal, hati, paru-paru dan jantung bayi mulai berfungsi penuh setelah 37 minggu berada di dalam rahim.
Kauser mengatakan kepada koran mingguan The Sunday Times, "Kata-kata tidak bisa mengungkapkan terima kasih saya kepada orang tua bayi."
Kekurangan donor
"Hidup saya rasanya berhenti, namun sekarang saya bisa melanjutkan hidup," tambahnya.
Dr Niaz Ahmad yang melakukan pencangkokan ginjal selama tujuh jam itu mengatakan sebelumnya para dokter menghadapi dilema untuk menggunakan organ dari bayi.
Namun Ahmad mengatakan akibat kurangnya donor, para dokter mengalihkan perhatian pada organ bayi.
The Sunday Times menyebutkan transplantasi itu memicu kembali debat tentang penggunaan organ tubuh bayi.
Keputusan tentang penggunaan organ bayi ini diperkirakan akan dicapai dalam enam bulan ke depan.
Di Inggris, lebih dari 7.200 orang menanti pencangkokan, 6.000 di antaranya memerlukan ginjal baru.