Nun jauh di sana, di belahan langit selatan, terdapat nebula Toby Jug (semacam teko, tapi kalau kalian tidak menemukan bentuk teko, bolehlah kalian sapa dengan nama nebula Kupu-Kupu; pentj.), yang dipotret dengan sangat detil di foto ini.
Cahaya terang dari bintang di tengah-tengah dipantulkan oleh gas, yang menyebabkannya bercahaya. Nebula ini dinamai oleh dua astronom Inggris. Di mata mereka pusaran gas terlihat mirip seperti pegangan dan badan teko kuno dari Inggris yang disebut Toby Jug,
Meskipun usia bintang di tengah-tengah nebula itu jutaan tahun lebih muda dari Matahari kita, bintang tersebut sudah mendekati masa akhirnya. Hal ini disebabkan oleh karena bintang-bintang bermassa besar "lebih cepat dewasa" daripada bintang-bintang kecil.
Matahari berusia 4,6 miliar tahun dan masih di tengah-tengah perjalanan hidupnya, sedangkan bintang yang tadi hanya akan hidup beberapa juta tahun lagi karena massanya lebih besar. Tahap Raksasa Merah merupakan sebagian kecil saja dari siklus hidup bintang sehingga objek foto ini menjadi pemandangan langka!
Nanti, kalau Matahari sudah membakar hampir semua hidrogen yang ada di intinya, ia juga akan menggembung menjadi Raksasa Merah. Para astronom menduga bahwa ketika saat itu terjadi, Matahari akan mengambang hingga melewati orbit Bumi. Artinya, Matahari akan menelan semua planet-planet dalam Tata Surya: Merkurius, Venus, Bumi, dan mungkin juga Mars.
Dengan cepatnya laju kemajuan teknologi, ada kemungkinan manusia juga sudah bisa mendiami planet lain sebelum waktunya Matahari menjadi Raksasa Merah. Saat ini sudah ada beberapa orang yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).