Histoshi Imamura, Jenderal Angkatan Darat Jepang yang memimpin serbuan ke Jawa, merupakan penuntas pemerintahan kolonial di Hindia Belanda (Indonesia). Dilahirkan 1886 di Miyagi, Imamura lulus dari Akmil 1907 dan Sekoalah Staf AD 1915.
Ia pernah ditugaskan ke Inggris dan India, kemudian memimpin satuan-satuan AD dan tahun 1936 menjadi Wakil Kastaf Tentara Kwantung yang merupakan kekutan utama Jepang dalam Perang di Cina.
Kemudian, dalam pangkat Letnan Jenderal, ia menjadi Panglima Tentara Darat ke-16, serta berhasil memimpin invasi ke Jawa yang berlangsung dari 28 Februari hingga 9 Maret 1942. Dari Jawa, Imamura ditgaskan ke medan perang Pasifik, memimpin Tentara Darat ke-8 di Rabaul. Ia diperintahkan merebut kembali Guadalcanal dari tangan Amerika.
(Lihat: Inilah Jenderal yang Temui Soekarno di Saigon)
Akan tetapi, dalam rangkaian pertempuran hebat dari September hingga November 1942, ia gagal mengusir pasukan Amerika..Bahkan pada Februari 1943 ia terpaksa memerintahkan pasukannya mundur.
Seusai perang, Jenderal Imamura termasuk yang diadili sebagai penjahat perang dan dihukum di penjara Sugamo. Tahun 1954, ia dibebaskan dan meninggal dunia tahun 1968.
(Baca juga: Tojo, Jenderal yang Disalahartikan Sebagai "Hitler")