Sekilas tak ada yang aneh dengan foto Kim Jong-un bersama sejumlah pembantu dekatnya ini, mereka sedang mengunjungi lokasi sebuah rumah sakit anak yang akan segera selesai dibangun di Pyongyang.
Namun foto tersebut—dirilis oleh kantor berita resmi Korea Utara KCNA—menjadi sorotan pengguna internet yang menuding pembuat foto dengan sengaja memasukkan sosok Kim serta pembantunya dalam lanskap foto rumah sakit.
"Apa Anda lihat ada bayangan dan pencahayaannya?" tukas Brian Ashcraft, editor situs web untuk game, Kotaku.
"Sosok-sosok ini kelihatannya ditempatkan disitu." Dengan memperbesar ukuran foto ini, dalam sebuah posting di internet berjudul Korea Utara masih Payah dalam urusan Photoshop, Ashcraft mengatakan "Kaki seperti mengambang, kemudian ada bayangan ganjil di sekitar tangan".
Foto ini adalah satu dari serangkaian gambar yang menunjukkan Kim sedang memeriksa pusat pediatri di Pyoangyang dan—di mata pemirsa awam—foto-foto tersebut nampak sama saja.
Tetapi banyak yang membaca posting Ashcroft dan mempertanyakan apakah foto tersebut memang benar direkayasa, dengan mengatakan hasil yang demikian hanya lah efek penggunaan flash.
Seorang pembaca berkomentar: "Saya seorang fotografer dan hal pertama yang saya pikirkan adalah (foto itu tak biasa) karena pemakaian reflektor atau pemakaian poin cahaya lebih tinggi diatas lensa. Akibatnya bagian pinggir subyek foto jadi nampak artifisial."
Sementara pembaca lain berkomentar tak ada alasan untuk menukangi foto yang sama sekali biasa saja.
Lepas dari debat teknis tersebut, ini bukan pertama kalinya Pyongyang menjadi bahan perdebatan karena urusan foto.
Pada bulan Maret, di tengah sengitnya kontroversi senjata nuklir Korea Utara, KCNA merilis sebuah foto yang diklaim menunjukkan pasukan sedang menuruni sebuah hovercraft dalam rangka latihan latihan militer.
Namun menurut Alan Taylor, yang menulis untuk jurnal the Atlantic: "Setidaknya ada dua, mungkin tiga mesin hovercraft yang ditempelkan dalam foto itu." Kantor Berita AFP, yang menyebarkan gambar itu atas nama KCNA, kemudian menarik foto tesebut karena "ada bukti rekayasa", tambah Taylor.
Baca juga: Realitas Semu