Tersesat di Hutan Selama 19 Hari, Seorang Pria 72 Tahun Ditemukan Selamat

By , Rabu, 16 Oktober 2013 | 15:15 WIB

Tersesat di hutan belantara selama 19 hari, seorang pria berhasil diselamatkan setelah tim evakuasi mendengar suara tangisannya dari dasar lembah. Gene Penaflor, 72 tahun tersesat di Hutan Nasional Mendocino pada 24 September lalu setelah terpisah dari kelompok berburunya dalam keadaan kabut tebal yang menyelimuti hutan.Kisah ini berawal saat Penaflor terpisah dari teman berburunya. Kemudian ia ingin menemukan jalan keluar di bawah kaki Hutan Nasional Mendocino, yaitu bentangan alam hutan lindung di California utara, namun sayang sebelum menemukan jalan keluar ia telah kehilangan arah, tersesat dan menyerah. Ia hanya berharap bahwa seseorang akan segera menemukannya. Sejak saat itu selama 19 hari ia benar-benar kehilangan koneksi, salju turun selama beberapa kali, dan suhu turun hingga 25 Fahrenheit dalam beberapa malam. Tidak hanya itu selama hampir tiga minggu ia bertahan hidup dengan diet dari kadal, katak dan tupai.Hingga akhirnya Penaflor berhasil dilarikan ke sebuah rumah sakit di kota Ukriah yang berada di tepi hutan, dengan keluarga yang telah mengelilingi tempat tidurnya. Setelah dokter melakukan pemeriksaan dan perawatan ia dibolehkan kembali ke rumah. "Dia masih dalam keadaan baik. Tidak ada yang berubah kecuali tumbuh jenggot," kata anak Penaflor, Jeremy.Jeremy mengungkapkan bahwa Penaflor berjalan di hutan lebih jauh dari apa yang diperkirakan. Kemudian Penaflor terpeleset di lereng yang curam dan kepalanya terbentur, ia terperangkap dalam dingin entah dalam waktu berapa lama. Meski Penaflor memiliki senapan, ia tak berdaya untuk berburu rusa. "Dia bilang yang utama adalah bagaimana bertahan hidup. Dia mencoba untuk menghemat energi," ungkap Jeremy.Penaflor menyambung hidupnya dengan mengais ganggang yang berada di sungai dan meminum air sungai. Untuk menghindari air hujan ia berlindung di bawah pohon yang tumbang dan untuk tetap hangat ia membuat api yang diciptakannya dengan mengumpulkan dedaunan kering.Tim evakuasi terus berusaha mencari keberadaan Penaflor, hingga akhirnya pada Sabtu lalu di pagi hari seorang penyelamat mengatakan bahwa ia mendengar suara tangisan dari seorang pria yang meminta tolong dari bawah lembah. Tim memotong membuat tandu darurat dari batang pohon yang diselimuti mantel untuk membawa Penaflor keluar dari lembah. Dengan  menggunakan helikopter regu penyelamat berhasil ia diangkut dan kemudian dibawa ke Ukiah Valley Medical Center.Ketika keluarganya melihat sosok Penaflor, tak sepatah kata pun terucap selain hanya pelukan dan tangisan. Melihat kondisi ayahnya yang semakin membaik, Jeremy merilis sebuah foto yang menunjukkan ayahnya sedang berada di ranjang rumah sakit, tersenyum sambil memberikan acungan jempol."Tidak ada kegiatan berburu dalam waktu dekat ini. Jika ia memutuskan untuk berburu dalam beberapa tahun ke depan itu boleh. Namun kami berkelakar akan membuat rencana perjalanan berkemah dalam waktu dekat," ujar Jeremy.