Jangan Terlalu Asyik dengan Ponsel Anda, Bahaya Mengancam

By , Kamis, 17 Oktober 2013 | 15:00 WIB
()

Tatkala sedang berjalan dan muncul di hadapan Anda seseorang yang menodongkan pistol, bisakah Anda menyadarinya? Sebuah insiden fatal di San Fransisco, Amerika Serikat, baru-baru ini menunjukkan, tidak—bila Anda sedang terlalu asyik dengan telepon genggam.

Distraksi dari ponsel ataupun gadget lain Anda, dapat mengendurkan kewaspadaan di tengah jalan raya, yang berakhir dengan malapetaka. Pada 2009, seorang profesor psikologi Western Washington University, Ira E. Hyman, pernah melakukan penelitian sederhana.

Hyman menyewa badut untuk mengendarai sepeda roda satu di seputar wilayah kampus. Ternyata, hanya 25 persen dari keseluruhan pejalan kaki yang tengah menggunakan ponsel yang menyadari keberadaan badut. Studi ini kemudian dikembangkan lebih lanjut sebagai yang disebut Hyman dan rekan-rekannya "inattentional blindness", dan diterbitkan di dalam jurnal psikologi kognitif terapan.

Sebuah studi yang telah dipublikasikan pada awal tahun 2013 menyatakan, bahwa jumlah kecelakaan yang berhubungan dengan pemakaian ponsel di antara pejalan kaki meningkat pesat dalam beberapa tahun belakangan. Statistik mencatat di AS sekitar 1.500 lebih orang terluka sepanjang tahun 2010. Bandingkan dengan jumlah kurang dari 600 kecelakaan di tahun 2007.

"Angka terus naik, dan jika tren ini berlanjut, maka diperkirakan jumlah akan menjadi dua kali lipat lagi dalam periode 2010-2015," kata Jack Nasar yang merupakan peneliti dari Ohio State University dan co-author penelitian tersebut.

Sanja Gjenero

Menanggapi apa yang terjadi di San Fransisco, Nasar mengatakan, betapa interaksi pada area-area publik berkurang karena perhatian tiap orang di keramaian tertuju, teralihkan ke ponselnya.

"Ada puluhan orang di tempat kejadian tapi tidak ada yang menyadari pelaku. Semua orang berada di tempat lain," ungkapnya.

Ia melanjutkan, tragedi penembakan itu adalah satu hal yang membunyikan kembali peringatan menyorot bahayanya hidup dengan keterikatan teknologi.

"Saya menghargai teknologi video ponsel yang juga sangat membantu kami menyelesaikan kasus-kasus," tutur Kepala Polisi San Francisco Greg Suhr. "Namun ponsel membuat orang-orang jadi rentan terhadap kejahatan di jalan raya."