Badai Turut Tentukan Sejarah Dunia

By , Selasa, 29 Oktober 2013 | 20:45 WIB

Badai baru saja menghantam beberapa wilayah di Eropa bagian utara. Sedikitnya tercatat 13 orang tewas di beberapa negara seperti Inggris, Jerman dan Prancis.

Dalam perjalanan sejarah, badai dan cuaca buruk juga turut berkontribusi dalam membentuk dunia hingga seperti sekarang ini, seperti yang diungkapkan oleh sejarawan asal Inggris Dan Snow.

Diantara cuaca buruk yang membawa dampak signifikan bagi manusia adalah hujan es pada bulan Juli 1788 yang berlangsung selama tiga hari di Prancis.

Butuh waktu berhari-hari bagi balok hujan es yang berukuran cukup besar ini untuk mencair. Hal ini kemudian mengakibatkan gagal panen di sejumlah wilayah di Prancis dan harga roti yang sudah tinggi lantas melambung lagi.

Kemarahan rakyat lalu diarahkan pada Raja Louis XVI dan setahun kemudian terjadilah Revolusi Prancis yang membentuk dunia modern saat ini.

Diselamatkan badai

Inggris juga telah beberapa kali diselamatkan dari upaya pendudukan oleh cuaca buruk yang melumpuhkan musuh, sehingga kemudian muncul ungkapan "God is an Englishman."

Salah satu upaya pendudukan ini yaitu pada tahun 1744 ketika jenderal Prancis, Maurice de Saxe berencana menempatkan Pangeran Charles Edward Stuart atau yang lebih dikenal sebagai Bonnie Prince Charlie di Inggris sebagai boneka Prancis.

Namun pada bulan Februari 1744 ketika mereka sedang berlayar dari Prancis di Selat Inggris, armada kapal angkatan laut dan angkutan transportasi mereka tenggelam diamuk badai ganas.

Prancis melupakan rencananya untuk menguasai Inggris yang kemudian terus memperluas wilayah koloninya.

Terjebak lumpur

Pasukan Nazi juga mengalami nasib sial akibat cuaca yang tidak bersahabat. Pada bulan Oktober 1941, Hitler melancarkan serangan besar-besaran untuk menundukkan Moskow.

Ia memperkirakan kejatuhan ibukota negara asal Stalin itu bisa membawa kemenangan bagi Jerman.

Namun cuaca buruk membuat tentara Jerman harus terjebak dalam kubangan lumpur sebelum akhirnya dilumpuhkan oleh suhu dingin dan badai salju.

Jutaan orang tewas dan terluka dalam peristiwa ini. Uni Soviet akhirnya selamat dan upaya Jerman untuk memenangkan Perang Dunia II gagal.