Menjelang tanggal 4 November, batas waktu (deadline) yang diberikan kepada BlackBerry untuk bernegosiasi dengan calon pembeli lain selain Fairfax, tersiar kabar yang cukup mengejutkan.Pemilik situs jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook dikabarkan tertarik mengakusisi perusahaan asal Kanada tersebut.The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, beberapa petinggi BlackBerry telah bertemu dengan pihak Facebook di California, AS, minggu lalu untuk membahas kemungkinan pembelian tersebut.Namun, menurut sumber yang akrab dengan kabar ini, belum jelas apakah memang Facebook benar-benar tertarik membeli BlackBerry, dan sudah membuat penawaran resminya.Disinyalir, pertemuan ini digagas untuk membicarakan kemungkinan kerja sama pembuatan ponsel Facebook dengan teknologi dari BlackBerry.Juru bicara, baik Facebook maupun BlackBerry menolak berkomentar lebih lanjut atas hasil pertemuan tersebut.Facebook memang telah lama bercita-cita menelurkan ponsel buatan sendiri. Facebook telah bermitra dengan HTC untuk meluncurkan ponsel Android yang langsung dibekali dengan antarmuka "Facebook Home", April 2013 lalu. Namun, terobosan ini tak direspons positif oleh konsumen. Jika pun sukses, Facebook nantinya akan sangat tergantung kepada pihak lain, produsen-produsen smartphone.Jika kesampaian membeli Blackberry, Facebook tentu bisa meluncurkan ponsel sendiri dan kemudian dengan bebas menggunakannya untuk mendistribusikan iklan dan mengumpulkan data.Seperti diketahui, BlackBerry telah memutuskan untuk menjual seluruh perusahaan atau hanya beberapa unit bisnis, dikeluarkan pada bulan Agustus lalu.BlackBerry telah menandatangani letter of intent (perjanjian tentatif) untuk diakuisisi oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Fairfax Financial Holdings, yang tak lain adalah pemegang saham terbesar BlackBerry. BlackBerry diberi kesempatan berpikir dan bernegosiasi dengan pihak lain selain Fairfax hingga 4 November 2013.Sedikitnya ada enam perusahaan teknologi besar lain yang juga dikabarkan tertarik membeli BlackBerry. Mereka adalah Lenovo, Google, SAP, Cisco, Intel, dan LG.