Menghalau Nyamuk saat Menjelajah

By , Selasa, 5 November 2013 | 13:00 WIB

Anda yang berencana pergi ke daerah tropis pada musim hujan ini sebaiknya melengkapi diri dengan semprotan antiserangga. "Perjalanan ke berbagai belahan dunia belakangan kian mudah, mengakibatkan sejumlah penyakit mengerikan yang sebelumnya hanya kita simak melalui berita kini berjarak delapan jam penerbangan," Joe Conlon, ahli serangga medis dan penasehat American Mosquito Control Association di AS, mewanti-wanti.

Berikut ini tips menghalau si mungil penghisap darah:

• PAKAIAN penangkal nyamuk berbahan permethrin atau kimia sintetis yang digunakan oleh tentara untuk menawar kelelahan pasca berperang ini telah terbukti awet hingga 70 kali pencucian. Ex Officio dan Ariat International memproduksi peranti berbahan ini, lengkap dari ikat kepala sampai baju hangat, antara lain bisa dibeli di toko-toko pakaian dan perlengkapan kegiatan luar ruang. Ingat, pencucian pakaian berbahan ini harus dilakukan secara terpisah.

• OBAT DEET dikembangkan tahun 1940-an, tetap merupakan penangkal nyamuk paling efektif di pasaran. Cari produk dengan kadar kandungan setidaknya 30 persen (10 persen untuk anak-anak) seperti losion Ultrathon. DEET tidak dianjurkan pemakaiannya pada kulit yang teriritasi, tertutup pakaian, atau pada anak-anak berusia kurang dari dua bulan. Penangkal nyamuk lain yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian Penyakit AS adalah Cutter Advanced Sport spray yang mengandung bahan baku aktif Picadirin, atau Repel Lemon Eucalyptus yang mengandung minyak kayu putih lemon atau PMD.

• PERALATAN lentera seukuran telapak tangan, ThermaCell, adalah bentuk sintesis dari penangkal nyamuk alami yang terdapat dalam bunga krisan. Begitu diaktifkan, alat ini akan mengalirkan gumpalan tidak terlihat dan tidak berbau allethrin, menciptakan daerah bebas serangga seluas 5 x 5 m.

• Untuk perlindungan terhadap serangga yang tidak mengandung bahan kimia, kenakan baju lengan panjang, celana panjang, dan topi berkelambu.