Memasak Orangutan, Tiga Warga Pontianak Jadi Tersangka

By , Senin, 11 November 2013 | 06:50 WIB

Kasus kematian tragis orangutan masih saja terjadi. Secara angka tidak besar, tetapi tetap mengenaskan, termasuk yang di Pontianak, Kalimantan Barat. Pada kasus terakhir, tiga orang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus kematian orangutan itu."Terakhir di Kota Pontianak, Minggu (3/11/2013), orangutan dimakan warga setempat," ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Barat Siti Chadidjah Kaniawati, saat dihubungi di Pontianak, Minggu (10/11/2013).Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak. Orangutan yang kondisinya lemah kemudian disembelih oleh warga dan dagingnya dimakan beramai-ramai setelah dimasak dengan bumbu pedas.Tiga orang jadi tersangka karena terlibat langsung dalam pembunuhan orangutan. Mereka juga kedapatan menyimpan organ atau bagian tubuh dari hewan langka tersebut.Bukan kematian tragis pertamaSiti mengatakan adanya beberapa kasus lain kematian orangutan di wilayahnya. Pada 2010, dia menyebutkan, tercatat kasus kematian induk orangutan di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak.

Sebelumnya, induk orangutan itu ditangkap warga bersama anaknya. Sang induk, yang kabarnya "marah" dan mengamuk, sempat direndam warga di sungai. Induk orangutan ini pun mengalami kekerasan fisik. Induk itu akhirnya tewas, sedangkan anaknya selamat dan dirawat di Kabupaten Ketapang oleh organisasi penyelamat hewan.

Pada 2012, satu orangutan mendekati perkampungan di Parit Wak Dongkak, Wajok, Kabupaten Pontianak. Orangutan tersebut tewas setelah mengalami luka bakar parah karena pohon tempatnya bersembunyi dibakar warga. Pembakaran pohon itu semula diniatkan untuk mengusir orangutan itu.

Lalu, pada Oktober 2013, di Desa Peniraman, juga di Kabupaten Pontianak, satu orangutan tewas. Hasil pemeriksaan BKSDA menunjukkan, orangutan itu mengalami patah di tulang tengkorak karena aksi kekerasan. Orangutan jantan itu diduga merupakan pasangan dari induk orangutan yang tewas pada tahun 2010.